INFOKU,BLORA –
Keputusan hati seorang Guru (pensiun muda-red) untuk maju dalam pilkada Blora mendatang sudah
mantab.
Dialah Umi Kulsum
yang telah mengabdikan diri sebagai guru Fisika kurang lebih dari 29 tahun.
Wanita yang menjadi
guru sejak tahun 1987 sampai mengajukan pensiun di tahun 2016, karena
kesibukannya sebagai istri Bupati Blora Djoko Nugroho, siap berkompetisi untuk
memimpin Blora.
Tekadnya muncul
setelah dirinya mendapat dukungan mutla, yakni Persetujuan dari Partai Nasdem,
teman, saudara, para pendukung dan masyarakat.
Sebagai mana diketahui kehadiran seorang guru menjadi sangat
vital dan bermanfaat dimasyarakat.
Seorang guru boleh dibilang “Pabrik” dalam mencetak anak-anak
cerdas dan anak-anak berakhlak mulia yang mampu membawa negara atau daerahnya
menjadi makin baik.
Kedisplinan, Kasih sayang dan kesederhanaan seorang guru yang
merupakan nilai plus di mata masyarakat.
Keiklasan mengajar mereka wujud dan bakti dalam memberikan
pendidikan kepada murid dengan ilmu dan iman.
Juga tidak kalah pentingnya guru adalah supervisor dan leader
bagi siswa karena guru diharapkan mampu menampilkan sosok pemimpin ideal.
Program Kerja
Saat ditemui infoku, Umi Kulsum juga menekankan program
pendidikan untuk masyarakat Blora, terutama didaerah pelosok.
Kesejahteran para Guru dan fasilitas sekolah didaerah pelosok
akan diprioritaskan.
“Saya selama 9 tahun ini telah berkeliling ke daerah-daerah
di Blora sangat tahu persis kebutuhan pendidikan didaerah pelosok,” katanya.
Dirinya berjanji akan mencukupi permasalahn itu, bila
nantinya dia terpilih sebagai orang nomor 1 di kabupaten Blora.
Lanjut Umi Kulsum yang juga istri Bupati Blora ini, disamping
itu akan
memberikan harapan baru bagi masyarakat Blora agar pembangunan lebih maju.
Juga memprioritaskan
program untuk kaum perempuan yang bergelut dalam dunia usaha khususnya Usaha
Kecil Mikro dan Menengah (UMKM)
Memberikan ruang bagi perempuan
Blora agar berdaya, berusaha dan berkomitmen mewujudkan Kabupaten Blora menjadi
lebih baik lagi ke depannya.
Karir
Guru
Umi Kulsum sebagai
seorang lulusan S1 Pendidikan Fisika di Universitas 11 Maret, Surakarta
tahun 1987, pertama kalinya menjadi Guru
Tidak Tetap (GTT) di Muhammadiyah Cepu.
Setelah mengajar di
SMA tersebut selama kurang lebih 3 tahun dirinya menikah dengan Djoko Nugroho
seorang TNI.
Sebagai seorang
istri TNI, tentunya dia mengikuti tugas suami di Balikpapan Kalimantan Timur.
Ternyata jiwa seorang
pendidik selalu melekat di hatinya, sehingga dirinya di kota itu juga melamar
sekolah di SMAN 4 Balikpapan sebagai GTT sampai tahun 1993.
“Alhamdulilah akhir
tahun 1993 ada tes PNS Guru, saya ikut dan berhasil lulus sebagai CPNS,” ungkap
Umi Kulsum.
Lanjutnya, pada
tahun 1994, dia mendapat SK CPNS dan ditempatkan di SMAN 7 Balikpapan Kaltim.
Kemudian berbagai
SMAN, dia harus berpindah, mengikuti suami ke berbagai kota dimanapun
ditempatkan.
Saat ditanya
pengalaman daerah mana yang paling berkesan atau paling terkenang, dia menyebut
saat menjadi guru di SMAN 3 Jeumpa Kabupaten Bereuen DI Aceh.
“Daerah Aceh saat
itu masih bergolak, kesekolah selalu dikawal dan diawasi para prajurit, walau
dari jauh tapi masih dilingkungan sekolah,” jelas Umi Kulsum.
Dalam keterangan kepada
infoku setelah kurang lebih 6 tahun lamanya mengajar di SMAN 1 Tunjungan Blora
dirinya mengajukan pensiun dini.
Alasannya kesibukan
sebagai istri seorang Bupati sangat banyak, sehingga dirinya takut menghambat
proses belajar dan mengajar anak didiknya.
“Kasihan anak-anak
kalau sering saya tinggal terus, pelajaran fisika mereka akan tertinggal dong,
lebih baik saya yang mengalah pensiun” katanya.
Di akhir keterangan Umi
Kulsum menambahkan, jiwa atau naluri seorang guru
dalam membimbing anak-anak didiknya untuk senantiasa peduli, baik itu peduli
bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan agama, kiranya dapat dia
bawa nantinya untuk memimpin Blora. (Endah/Setyorini/Agung)
Baca model tabloid
Gambar Klik Kanan, pilih buka Link baru