INFOKU,
BLORA - Kabar
baik dibalik adanya penambahan kasus Covid-19 di Blora yakni ada dengan
kembalinya dua kecamatan di Blora, yakni Japah dan Kedungtuban menjadi zona
hijau.
Artinya di dua kecamatan itu tidak ada kasus Covid, termasuk tidak adanya lagi
warga yang secara rapid test reaktif. Pihak Dinkes Blora berharap status
sejumlah kecamatan lainnya menyusul seperti Kedungtuban dan Japah.
Plt Kepala Dinkes
Blora, Lilik Hernanto ketika dikonfirmasi menjelaskan, kembalinya Kecamatan
Kedungtuban dan Japah ke zona hijau tersebut dikarenakan warga yang semula
hasil rapid test-nya raktif hasil swabnya sudah turun dan negatif.
”Beberapa warga
yang semula hasil rapid test-nya reaktif, swab PCR sudah turun dan hasilnya
negatif,” jelas Lilik, Selasa (2/06/2020).
Diketahui
sebelumnya, memasuki era new normal, di Blora ada penambahan kasus Covid -19
berdasarkan hasil Swab PCR sejumlah lima orang.
Dikemukakan Lilik
Hernanto, dengan adanya tambahan 5 kasus baru itu, jumlah warga Blora yang terpapar
Covid di Blora hingga Senin (01/06/2020) ada 29 orang.
Dari jumlah itu 3
orang meninggal dan sembuh 3 orang, sementara yang masih dalam perawatan 23
orang.
Menurut Lilik, dari
5 kasus Covid -19, rinciannya 4 orang dari kluster Temboro. Sementara satu orang
lagi dari Kecamatan Bogorejo, yakni seorang perempuan usia sekitar 50 tahun.
”Untuk yang pasien
Bogorejo, dia mempunyai penyakit penyerta beberapa lama waktu sakit dirawat di
rumah sakit di Surabaya. Saat ini pulang di rumah dan hasil swab PCR nya sudah
keluar dinyatakan positif.
Dengan adanya satu
kasus Covid dari Bogorejo itu, penyebaran Covid -19 di Blora ada di sembilan
kecamatan (masuk zona merah).
Sebanyak ada 9
kecamatan yang ada kasus Covid -19, tertinggi ada di kecamatan Jati yakni 8
orang. Disusul Kecamatan Kradenan 6 orang, Blora Kota 5 orang.
Urutan ke empat adalah
Kecamatan Kunduran yakni 3 orang, Cepu sebanyak 2 orang. Sisanya kecamatan
Ngawen 2 orang, Jepon satu, Todanan 1, Bogorejo 1 orang.(Ag/UD)