INFOKU,BLORA - Kepala
Bidang Pelayanan RSUD dr R Soetijono Blora, dr M Jamil Muhlisin mewakili
Direktur RSUD Blora, dr Nugroho Adiwarso, Sp.Og menyampaikan update terakhir
monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora melalui konferensi pers di media
center Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Rabu
(24/6/2020).
Disampaikannya,
hingga pukul pukul 11.17 WIB, Orang Tanpa Gejala (OTG) 683 terdiri proses
pemantauan 72, selesai pemantauan 610 dan meninggal 1 orang.
“Orang Dalam
Pemantauan (ODP) 1.047 orang, proses pemantauan 14, selesai pemantauan 1.023
dan meninggal 10 orang,” urainya.
Berikutnya, Pasien
Dalam Pengawasan (PDP) 64 orang, terdiri proses pengawasan 6 orang, meninggal 9
(hasil PCR negatif-bukan Covid-19), meninggal 1 (menunggu hasil swab), meninggal
8, selesai pengawasan 40 (negatif).
Dari Rapid Test 24
orang, terdiri rapid test reaktif OTG 11, ODP 13 dan PDP 3. Positif Covid-19
sebanyak 48, dirawat 36, sembuh 7 dan meninggal 5 orang. Sedangkan pemudik
masih berjumlah 36.645.
“Jadi ada tambahan
terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak tiga orang sehingga jumlanya 48 orang,”
jelasnya.
Disampaikan lebih
lanjut, di era new normal (normal baru) ada hal-hal yang perlu diperhatikan,
dimana masyarakat itu harus beraktivitas normal dengan tetap mengedepankan
protokol kesehatan.
“Ini yang perlu
kita fahami bersama. Bukan berarti kita kembali ke normal seperti dahulu, kita
bebas lagi, bebas berkumpul lagi, berkerumun lagi, bukan seperti itu,”
tandasnya.
Adapun dalam
protokol kesehatan yang perlu difahami bersama adalah jaga kebersihan.
Terutama jaga
kebersihan tangan menjadi hal yang sangat penting sehingga kita harus
membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir atau hand
sanitizer.
“Jadi kalau batuk
dan bersin itu harus punya etika, harus ditutup, jangan dibiarkan terbuka,”
ucapnya.
Berikutnya harus
jaga jarak, menerapkan physical/social distancing, menghindari
kerumunun-kerumunan masa yang banyak, menghindari berkumpul.
“Menggunakan masker
bila keluar rumah. Bagi yang menjalankan isolasi mandiri di rumah juga harus
mengedepankan protokol kesehatan,” terangnya.
Kepada warga
masyarakat yang telah dilakukan rapid test dengan hasil reaktif, maupun hasil
swab positif yang kebetulan sedang melaksanakan isolasi mandiri, dimohon juga
untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Selain itu dimohon
kepada masyarakat, perangkat desa dan semua aparat yang ada di daerah, baik
desa dan kecamatan supaya bisa ikut mengawasi agar para pasien yang sedang
isolasi mandiri agar benar-benar disiplin untuk melaksanakan protokol
kesehatan.
Sementara itu, kata
dia, di RSUD Blora ada pasien terduga Covid-19 yang sedang dirawat di ruang
isolasi setempat. Selain itu ada dua pasien terkonfirmasi positif yang dirawat
di klinik rujukan Covid-19 dari Bakti Padma. (Trisiana/KOM)