INFOKU,BLORA - Dinas
Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora
menyatakan aktivitas pasar hewan berjalan lancar dan tertib setelah dibuka
kembali, Selasa (16/6/2020).
“Alhamdulillah
berjalan lancar dengan manaati protokol kesehatan. Khusus bagi pengunjung yang
tidak memakai masker kami sediakan dan diberi secara gratis. Kami sediakan
2.000 masker untuk pengunjung pasar hewan Blora,” kata Kepala Bidang Pasar
Daerah Dindagkop UKM Blora, Warso,, di Blora mewakili Kepala Dindagkop UKM
Blora, Rabu (17/6/2020).
Untuk memantau para
pengunjung pasar seperti polang, pemilik hewan dan pedagang lainnya pihaknya
berkeliling di sekitar pasar hewan bersama Forkopimcam, TNI, Polri, Sat Pol PP
dan petugas terkait lainnya.
“Jadi bagi yang
tidak pakai masker kami minta dengan tegas untuk mengambil dan memakai
maskernya yang telah disediakan petugas di sejumlah titik pasar hewan Blora,”
terangnya.
Dibukanya kembali
pasar hewan Blora, menurut Warso, semata-mata adalah permintaan masyarakat
supaya perputaran ekonomi berjalan setelah beberapa bulan ditutup karena
mengantisipasi persebaran Covid-19.
“Tentu saja dengan
protokoler kesehatan yang ketat. Termasuk suhu tubuh pengemudi angkutan juga
dicek, semua harus pakai masker. Kemudian diingatkan jaga jarak dan cuci tangan
di tempat yang telah disediakan. Alhamdulillah berjalan lancar,” ungkapnya.
Sebelumnya
dilakukan penyemprotan disinfektan di pasar hewan oleh BPBD Blora. Selain itu
disediakan bilik antiseptik bantuan dari Kementerian Perdagangan RI.
“Dengan dibukanya
kembali pasar hewan atau pasar Pon Blora ini, sebagai awal dimulainya adaptasi
kebiasaan baru dalam tatanan new normal di pasar hewan sehingga aktivitas jual
beli berjalan namun tetap aman dari persebaran Covid-19,” kata dia.
Adapun pasar hewan
di kabupaten Blora Wilayah I yaitu pasar Pon Blora untuk sapi dan kambing,
pasar Banjarejo untuk hewan kambing dan pasar hewan Jepon untuk kambing.
Kemudian Wilayah II
pasar Pahing Randublatung untuk jual beli sapi dan kambing dan pasar hewan
Doplang untuk jual beli kambing.
Berikutnya Wilayah III yakni pasar hewan kambing di Ngawen dan Kunduran. Sedangkan pasar desa yang melakukan aktivitas jual beli hewan kambing yakni Todanan dan Kedungtuban.
Berikutnya Wilayah III yakni pasar hewan kambing di Ngawen dan Kunduran. Sedangkan pasar desa yang melakukan aktivitas jual beli hewan kambing yakni Todanan dan Kedungtuban.
Pihaknya menegaskan
kepada para pedagang di pasar khususnya di pasar tradisional dan pasar desa
untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Hal itu ditegaskan
menyusul adanya dua orang pedagang di pasar rakyat Sido Makmur yang dinyatakan
positif Covid-19 hasil real time polymerase chain reaction swab test (Swab Test
PCR) yang sebelumnya reaktif rapid test.
“Tidak perlu panik,
tetap melakukan aktivitas, hati-hati, pakai masker, biasakan cuci tangan
sesering mungkin pakai sabun dengan air yang mengalir dan memeriksakan
kesehatan jika ada gejala seperti demam dan batuk,” pintanya. (Endah/KOM)