INFOKU,BLORA - HM
Dasum Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora selaku Wakil
Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 mengajak warga
masyarakat harus terus meningkatkan kewaspadaan karena proses persebaran
Covid-19 disinyalir masih terjadi di Kabupaten Blora yang dibuktikan dengan
semakin bertambahnya jumlah reaktif rapid test.
“Maka
dari itu kita tidak boleh lengah dan mengendurkan kewaspadaan. Mari terus
rapatkan barisan perang melawa Covid-19,” ucap Ketua DPRD Blora dalam
konferensi pers di media center posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP)
Covid-19 Kabupaten Blora, Minggu (21/6/2020).
Berdasarkan
perkembangan monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora update terakhir Minggu
(20/6/2020) pukul 10.12 WIB, menurut HM Dasum, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG)
687 terdiri proses pemantauan 87, selesai pemantauan 599 dan meninggal 1 orang.
“Orang Dalam
Pemantauan (ODP) 1.042, proses pemantauan 29, selesai pemantauan 1.004 dan
meninggal 9 orang,” urainya.
Berikutnya, Pasien
Dalam Pengawasan (PDP) 63 orang, terdiri pengawasan 5 orang, meninggal 10 (PCR
negatif-bukan Covid-19), meninggal 1 (menunggu hasil swab), meninggal 8,
selesai pengawasan 39 (negatif).
Sedangkan, Rapid
Test 59 orang, terdiri rapid test reaktif OTG 29, ODP 27 dan PDP 3. Positif
Covid-19 sebanyak 44, dirawat 34, sembuh 6 dan 4 meninggal orang.
Ditegaskan,
kedisiplinan dan kepedulian bersama adalah kunci sukses bagi kita semua untuk
memutus mata rantai penularan Covid-19.
Berbagai sarana
umum, baik lokasi usaha, tempat peribadatan maupun area publik lainya sudah
dilakukann pembukaan bertahap. Akan tetapi masyarakat tetap wajib memenuhi dan
menerapkan standar protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
“Untuk itu, selalu
gunakan masker jika keluar rumah, jaga kontak fisik, jaga jarak antar orang
(physical distancing) dan sering cuci tangan pakai sabun dengan air yang
mengalir.
Selain itu warga
juga harus senantiasa menyebarkan energi positif kepada lingkungan sekitar
tempat tingga agar kesehatan mentalnya terjaga dengan baik.
“Jangan lupa jaga
jarak, cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, hindari kerumunan dan
ayo pakai masker,” kata dia.
Jika kita terus
menaati protokol kesehatan dari pemerintah, tambahnya, kita semua akan
terhindar dari virus berbahaya ini.
“Jangan panik,
namun tetap waspada. Bersatu, kita putus mata rantai penularan Covid-19,”
tandasnya.(Endah/KOM)