INFOKU,BLORA - Ketua
DPRD Blora, HM. Dasum mengimbau kepada warga masyarakat supaya dalam Ramadan
1441 Hijriah kali ini dapat menunda niatan untuk mudik, sedangkan bagi yang
selesai bepergian ke luar kota supaya isolasi mandiri selama 14 hari.
Hal itu
disampaikan oleh Ketua DPRD Blora HM Dasum, pada konferensi pers update
informasi terkini perkembangan Covid-19 di media center Posko Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, Minggu (3/5/2020).
“Hal ini demi
kebaikan kita bersama kaitannya untuk menekan jumlah penyebaran virus korona di
kabupaten Blora,” terangnya.
HM Dasum (Tengah) saat memberi Keterangan Persnya
HM Dasum juga
mengajak warga masyarakat untuk melakukan pembatasan sosial atau menjaga jarak,
namun tetap mendekatkan hubungan silaturahmi.
“Banyak masalah
baru muncul saat ini, di antaranya adalah masalah sosial ekonomi. Maka dari itu
marilah menengok ke kanan dan kiri lingkungan kita. Mari kita saling membantu
yang sedang kesulitan karena wabah korona, ” ungkapnya.
Andai ada yang
kesulitan ekonominya, lanjutnya, mari kita bantu. Bila ada yang tidak bisa
makan, mari kita berbagi makanan.
“Bila ada yang
tidak bisa membeli masker, mari kita beri masker. Mari kita bersama-sama peduli
di tengah pandemi ini,” tandasnya.
Ketua DPRD Blora
melaporkan bahwa berdasarkan perkembangan monitoring data Covid-19 Kabupaten
Blora sampai dengan pukul 10.48 WIB, Minggu (3/5/2020) yaitu Orang Tanpa Gejala
(OTG) 288, proses pemantauan 131, selesai pemantauan 157.
Jumlah Orang Dalam
Pemantaun (ODP) 857, proses pemantauan 90, selesai pemantauan 766, meninggal 1
orang.
Selanjutnya, Pasien
Dalam Pengawasan (PDP) 17, pengawasan 10, selesai pengawasan 4, Meninggal 2
(Hasil PCR belum keluar). Meninggal 1 (PCR Negatif).
Kemudian kasus
terkonfirmasi positif 4 orang, 2 orang dirawat dan 2 orang meninggal dunia.
Sedangkan rapit tes 12 orang.
Jumlah pemudik
hingga pukul 21.00 WIB, Sabtu (2/5/2020) sejumlah 28.695 orang.
“Semoga Allah
selalu memberikan perlindungan bagi kita semua sehingga selalu dijauhkan dari
virus korona ini,” pungkasnya.
Ikut dalam jumpa
pers Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto dan Sekretaris
Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A)
Kabupaten Blora, Tedi Rindaryo Widodo mewakili Kadinsos P3A, Dra. Indah Purwaningsih.
(Trisiana/KOM)
Pembangunan Bandara Ngloram Dilanjutkan
INFOKU, BLORA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia memastikan bahwa tahapan pembangunan Bandara Ngloram di Kabupaten Blora tahun 2020 ini bakal dilanjutkan.
Kepastian
itu disampaikan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Dewandaru Jepara, Ariadi
Widiawan yang ditugasi untuk mengawal pembangunan Bandara Ngloram Blora di
depan Bupati Djoko Nugroho dan Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si dalam
pertemuan yang dilaksanakan di ruang rapat Bupati Blora, Senin (4/5/2020).
Didampingi Ketua
Satuan Kerja Pelaksana Pembangunan Bandara Ngloram, Abdul Rozzaq, Ariadi
Widiawan menyampaikan bahwa sesuai komitmen awal Menteri Perhubungan dengan
Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Blora beberapa bulan lalu di Jakarta,
pembangunan Bandara Ngloram ini akan dilanjutkan kembali.
“Sesuai arahan Pak
Menteri, pengembangan bandara di Blora ini akan kami lanjutkan. Sejumlah proyek
mulai dilakukan tender, dan insyaAllah akan dilaksanakan mulai Juni atau Juli
nanti," ucapnya.
Menurutnya sudah
ada 19 paket pekerjaan yang mulai tender atau lelang kontrak.
Berdasarkan
presentasi yang disampaikan, sembilas paket pekerjaan yang mulai dilelang itu
di antaranya pembangunan gedung terminal tahap pertama.
Berikutnya,
pembangunan gedung operasional type 36 sebanyak 4 unit, pembangunan tempat
ibadah, pembangunan gedung kantor, tempat parkir kendaraan, drianase sisi
udara, pagar bandara dan gedung PKP-PK.
Kemudian
pembangunan jalan masuk bandara, jalan akses dan pelataran parkir PKP-PK,
perpanjangan runway menjadi 1600 meter termasuk turning dan marking,
rekonstruksi apron, pengadaan dan pemasangan AFL, dan masih banyak lainnya.
Dari rencana ini,
lanjutnya, disampaikan adanya beberapa kendala, yakni karena masih dalam
kondisi darurat Covid-19 sehingga pergerakan terbatas.
Kemudian butuh
pembebasan lahan pekerjaan, yakni untuk akses jalan bandara, untuk perpanjangan
runway dari 1500 hingga 1600 meter, untuk pembangunan gedung-gedung, dan parkir
kendaraan.
"Sehingga
kontrak pekerjaan belum kita lakukan menunggu pembebasan lahan. Kami
estimasikan pembebasan sudah clear Juli 2020,” terangnya.
Pihaknya juga
menyampaikan bahwa landasan atau runway 1600 meter tersebut nantinya akan
digunakan untuk pesawat ATR 72-600 kapasitas 72 penumpang.
Menurutnya, sudah
ada dua maskapai penerbangan yang menjalin komunikasi dan berminat untuk
membuka penerbangan dari Bandara Ngloram.
Sementara pihaknya
juga sudah komunikasi dengan maskapai Trans Nusa dan Wings Air (Lion Grup).
"Uji coba akan
dibuka rute Blora-Semarang. Sedangkan rute yang akan dijajaki adalah
Blora-Jakarta (Halim Perdana Kusuma), dan Blora-Balikpapan,” tambah Ariadi
Widiawan.
Setelah menyimak
penjelasan, Bupati Blora meminta OPD teknis terkait untuk segera menindaklanjuti
kendala yang disampaikan.
Di antaranya
mengawal proses pembebasan lahan yang menjadi kewenangan Pemkab dan Pemprov
Jawa Tengah, dengan mengedepankan sosialisasi kepada masyarakat, pihak desa dan
Kecamatan.
“Kami bersyukur
pembangunan bandara ini ternyata tidak dihentikan pemerintah pusat karena
Covid-19," ungkap Bupati.
Untuk itu,
akan dicek tahapan pembebasan lahannya agar kegiatan di 2020 bisa dilanjutkan
lagi.
"OPD teknis
tolong dikawal, agendakan rapat lanjutan dengan mengundang seluruh stakeholder
terkait mulai dari Pemprov hingga Forkopimcam Cepu, Kades Ngloram, Kapuan dan
Kentong," jelasnya.
Setelah itu,
lanjutnya, baru kita sosialisasikan kepada masyarakat yang terkena pembebasan.
Bupati juga
menginginkan agar dalam pelaksana pekerjaan non skill nanti bisa melibatkan
tenaga kerja lokal dari Blora, agar masyarakat sekitar juga bisa ikut menikmati
rejeki dari proyek nasional ini.
Apalagi saat ini
kondisinya sedang sulit akibat wabah Covid-19, banyak yang butuh pekerjaan.
Di kesempatan yang
sama, Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si mengusulkan agar dalam rapat
selanjutnya juga bisa mengundang PPSDM Migas, kemudian Pertamina, dan
Perhutani.
Ketiga lembaga ini
menurutnya akan menjadi konsumen tetap dalam operasional Bandara Ngloram.
“Setiap tahun ada
ribuan orang dari seluruh wilayah Indonesia yang datang ke Cepu untuk sekolah
maupun diklat migas baik di PPSDM Migas ataupun PEM Akamigas," ungkapnya.
Kemudian para
pekerja migas Blok Cepu, dan karyawan Perhutani, sebab ini adalah pasar yang
sudah jelas.
"Hotel sudah
banyak, kita tinggal siapkan penataan wisatanya agar para pendatang bisa lebih
lama tinggal di Blora untuk mendongkrak perekonomian daerah,” kata Wakil
Bupati.
Pertemuan diakhiri
dengan kesepakatan lesan untuk menyelenggarakan rapat lanjutan dengan seluruh
stakeholder terkait yang rencananya akan diselenggarakan usai lebaran.
Dengan harapan kondisi
wabah Covid-19 sudah reda. (Endah/KOM)