Ketua DPRD Ajak Warga Patuh Protokol Kesehatan

INFOKU,BLORA - Ketua DPRD Blora, HM. Dasum, menyampaikan kedisiplinan dan kepedulian bersama adalah kunci sukses bagi kita semua dalam upaya memutus mata rantai persebaran Covid-19 di kabupaten Blora.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPRD Blora HM Dasum,  pada konferensi pers update informasi terkini perkembangan Covid-19 di media center Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora,Sabtu (9/5/2020).
“Untuk itu gunakan masker, jaga kontak fisik, jaga jarak antar orang atau physical distancing dan sering cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir,” terangnya.

Berdasarkan perkembangan monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora sampai dengan pukul 11.53 WIB, Sabtu (9/5/2020) yaitu Orang Tanpa Gejala (OTG) 349, proses pemantauan 160, selesai pemantauan 189.
Jumlah Orang Dalam Pemantaun (ODP) 877, proses pemantauan 42, selesai pemantauan 834 meninggal 1 orang.
Selanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 21, pengawasan 11, selesai pengawasan 6, Meninggal 0 (Hasil PCR belum keluar). Meninggal 3 (PCR Negatif) dan 1 orang meninggal.
Kemudian warga yang menjalani rapid test sebanyak 39 orang. Selanjutnya kasus terkonfirmasi positif 7 orang, 4 orang dirawat dan 3 orang meninggal dunia.
Jumlah pemudik hingga pukul 21.00 WIB, Jumat (8/6/2020) sebanyak 30.121 orang.
Pada kesempatan kali ini, Ketua DPRD Blora menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat di kabupaten Blora yang telah menjadi pahlawan masa kini dengan tetap berdiam diri di rumah.
“Semoga ikhtiar dan pengorbanan kita membuahkan hasil, memutrus lebih cepat mata rantai penyebaran Covid-19 yang semakin mengkawatirka setiap harinya,” ungkapnya.
Bagi yang terpaksa keluar rumah, lanjutnya, jangan lupa untuk selalu patuhi protokol keluar rumah secara prosedural.
“Mari kita menjaga diri kita dan menjaga orang-orang yang kita sayangi dengan mengikuti imbauan pemerintah, tetaplah di rumah. Semoga Allah SWT melindungi kita semua” tandasnya.
Usai konferensi pers, Ketua DPRD Blora membagika Alat Pelindung Diri (APD) untuk penutup muka kepada sejumlah wartawan dan ASN yang beraktivitas di posko GTPP Covid-19.
“APD ini nanti aka kami didistribusikan ke Puskesmas dan Rumah Sakit. Khususnya untuk tenaga kesehatan. Jumlahnya lebih kurang 3.000 buah. Jika masih kurang, nanti secara bertahap akan kami bagikan pula ke masyarakat,” jelasnya.

Hadir dalam jumpa pers Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto, SKM, M.Kes dan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM), Sunaryo mewakili Kepala Dindagkop UKM Blora, Sarmidi. (Endah/KOM)


Warga Blora 7 orang Terpapar Covid 19
INFOKU,BLORA - Lagi seorang warga Blora (Blora Kota) terdeteksi terpapar Covid -19 dikuatkan dengan hasil swab test. Dengan demikian hingga Sabtu (09/05/2020) jumlah warga Blora yang terpapar Covid -19 menjadi 7 orang.
Kepala Dinkes Blora, Lilik Hernanto SKM MKes, menjelaskan Jumat (09/05/2020) malam ada penambahan satu kasus swab Covid -19 positif. Sabtu pasi meninggal dunia.
Dikemukakan, Sehingga total kasus positif Covid -19 di Blora ada 7 orang. Sementara itu, untuk total positif rapid testada 39 orang. Dari jumlah itu cluster temboro yang raktif 19 orang. Dari kluster Temboro, dua orang positif PCR (covid -19), 1 negatif.
Lebih jauh dikemukakan Lilik, hasil rapid test di rumah sakit, di RSU Cepu ada 10, dan di RSU Blora ada 6 orang. ”Semua sudah test swab, mudah-mudahan hasilnya negatif.”kata Lilik
Diperoleh keterangan, kasus baru Covid -19 itu, dialami oleh seorang warga Blora Kota yang meninggal di RSUD Blora. Ada riwayat penyakit penyerta, yakni liver.
Diketahui, sebelumnya, Kamis, 7 Mei 2020) lalu, ada tambahan dua warga Blora yang positif Covid -19 berdasarkan hasil swab test. Sehingga Kamis itu jumlah warga yang terpapar Covid -19 ada 6 orang.
Dua tambahan kasus baru waktu itu adalah santri Temboro yang berada di Desa Buloh, Kecamatan Kunduran. Sebelumnya, dua PDP yang dinyatakan Covid -19 itu hasil rapid test -nya positif.
Dari 6 orang warga Blora yang terpapar Covid tersebut, dua orang diantaranya meninggal dunia, masing-masing asal Blora Kota dan Jati. Dua masih dirawat, masing-masing tenaga medis di Blora Kota dan seorang warga sebuah desa di Kecamatan Cepu.
Dengan adanya tambahan satu kasus baru di Blora Kota itu, saat ini jumlah warga Blora yang terpapar Covid -19 ada 7 orang. Tiga orang diantaranya (dua dari Blora Kota dan satu dari Kecamatan jati) meninggal dunia.
Sementara itu, yang masih menjalani perawatan ada 4 orang, seorang warga Kentong, Cepu, seorang lagi dari Blora Kota (tenaga medis) dan dua orang lainnya adalah santri Temboro yang tinggal di Desa Buloh, Kecamatan Kunduran.
Zona Merah Empat Kecamatan
Untuk kecamatan di Blora yang masuk zona merah (ada warga yang terpapar Covid -19) tetap 4 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Jati, Cepu, Blora dan Kecamatan Kunduran.
Sementara itu, hingga Jumat (08/05/2020) pukul 19.01 WIB, hasil update kasus Covid -19 di Blora, jumlah warga Blora yang hasil rapid test-nya reaktif atau positif mencapai angka 32 orang.
Pada hari yang sama, update Jumat(08/05/2020) pukul 09.27 WIB, jumlah warga Blora yang positif rapid test sebanyak 25 orang. Dengan demikian ada tambahan kasus rapid test reaktif baru tujuh orang.
Menurut Lilik Hernanto SKM MKes, tambahan warga yang hasil rapid test-nya reaktif tujuh orang tersebut dari kalangan santri Temboro. ”Dari 32 warga yang Rapid test-nya reaktif, 19 diantaranya dari Temboro,” jelasnya, Jumat (08/05/2020) malam.(Ag/UD)