INFOKU,BLORA - Bupati Blora Djoko Nugroho minta toko-toko, pasar dan perusahaan tetap
buka seperti biasa di tengah pandemi virus Covid-19 agar karyawan tetap bekerja
dan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK).
‘’Namun harus tetap disiplin dalam
menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan persebaran virus
korona,’’ ujar Bupati Djoko Nugroho dalam konferensi pers gugus tugas
percepatan penanganan (GTPP) covid-19 Kabupaten Blora di posko GTPP di kantor Pemkab
Blora, Selasa (26/5).
Bupati yang juga ketua GTPP Covid-19
Kabupaten Blora mengemukakan, setelah Hari Raya Idul Fitri, penanganan Covid-19
tidak hanya fokus pada kesehatan saja tetapi fokus pada dampak ekonomi karena
sangat berpengaruh terhadap sendi kehidupan keluarga dan masyarakat.
‘’Pandemi korona dampaknya luar
biasa. Di daerah lain banyak pekerja terkena PHK. Padahal mereka harus
menghidupi anak dan istri,’’ kata Djoko Nugroho.
Bupati menuturkan, Pemkab Blora
sebelum Lebaran Idulfitri melakukan rapid test massal di sejumlah tempat. Di
antaranya di Pasar Sido Makmur Blora, Pasar Cepu, Swalayan Luwes, Swalayan
Bravo Cepu dan Alun-Alun depan pendapa rumah dinas bupati Blora.
Hasilnya, jumlah warga Blora yang
dinyatakan reaktif virus korona bertambah hingga menjadi 75 orang. Dari jumlah
itu, beberapa di antaranya adalah para pemuda.
‘’Seperti di Alun-Alun beberapa
waktu lalu. Kita hentikan anak-anak muda naik sepeda motor, tidak pakai helm,
kemudian kita tes, ternyata reaktif,’’ kata Bupati.
Diakuinya hasil rapid test belum
menjamin seseorang positif virus korona atau tidak. Untuk memastikannya harus
dilakukan swab test. Tapi setidaknya Pemkab punya data yang lebih fokus lagi
untuk penangnan ke depan.
’’Oleh karena itu saya mengimbau
kepada masyarakat jangan masa bodoh. Jangan tidak mau tahu. Justru itu nantinya
akan menyebabkan atau merugikan diri kita sendiri, terlebih kepada orang yang
kita cintai,’’ tegas Djoko Nugroho.
Menurut Bupati, sebenarnya yang
paling dirasakan berat bagi mereka yang menjalani isolasi adalah bukan
penyakitnya semata. Melainkan juga aspek psikologi. Yakni perlakuan dari
tetangganya dan orang lain terhadap dirinya.
‘’Oleh karena itu mari sama-sama
kita perlakukan yang baik kepada saudara-saudara kita yang sedang diisolasi dan
keluarganya. Dengan harapan, mereka bisa merasa senang dan tetap semangat sehingga
bisa cepat sembuh,’’ tandas Bupati.(Endah/SM)