INFOKU,BLORA - Sekretaris
Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Endang Rukmiati mewakili Kepala Dindik Blora,
Hendi Purnomo, menyampaikan dengan adanya penyebaran pandemi Covid-19,
pendidikan terkena dampak yang luar biasa.
Hal itu
disampaikannya pada konferensi pers update informasi terkini perkembangan
Covid-19 di media centar Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19
Kabupaten Blora, Rabu (13/5/2020).
Dijelaskannya,
untuk menghambat penyebaran wabah Covid-19, sesuai dengan Surat Edaran Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) nomor tahun 2020, kegiatan belajar
mengajar (KBM) dilaksanakan secara mandiri di rumah dengan sistem
online/daring.
Dengan demikian
sejak 16 Maret 2020 secara umum pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat
dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi informasi sesuai era saat ini yaitu
revolusi industri 4.0.
“Namun harus kami
akui bahwa pelaksanaan pembelajaran secara daring belum optimal, karena sangat
mendadak, tiba-tiba berhenti,” ungkapnya.
Sekolah, lanjutnya,
tidak ada kesempatan untuk mengondisikan siswanya dan mempersiapkan secara
detail.
Untuk mengatasi
kendala pada keterbatasan akses internet baik karena tantangan ekonomi maupun
letak geografis, lanjutnya, diimbau untuk mengikuti pembelajaran melalui TVRI
yang telah diluncurkan oleh Kemendikbud mulai 13 April 2020 hingga tiga bulan
ke depan dan Dewan Pendidikan akan membuat kajian terkait belajar dari rumah.
“Terimakasih kepada
orang tua dan wali murid yang telah menggantikan peran guru untuk mendampingi
putra/putrinya di rumah sehingga tercipta sinergitas Tripusat pendidikan, yaitu
di sekolah, masyarakat dan keluarga,” ungkapnya.
Endang Rukmiati
menyampaikan bahwa tidak lama lagi tahun ajaran 2019/2020 akan segera berakhir
yang akan diawali dengan penilaian akhir tahun/UKK untuk SMP tanggal 2 hingga 8
Juni 2020.
“Sedangkan
penilaian akhir tahun/UKK untuk SD ditiadakan,” tandasnya.
Berikutnya
pengumuman kelulusan untuk SMP, tanggal 5 Juni 2020, sedangkan SD tanggal 15
Juni 2020.
Pengumuman
kelulusan SMP dilaksanakan secara online untuk meminimalkan potensi peserta
didik terpapar Covid-19 sedangkan untuk SD akan dilakukan kerjasama antar
sekolah dengan orang tua.
“Kami tahu, bahwa
tentunya para peserta didik sudah sangat merindukan tempat sekolah tempat
belajar, rindu Bapak/Ibu guru, rindu untuk bercengkerama dengan
teman-temannya,” ungkapnya.
Akan tetapi,
lanjutnya, kesehatan lahir dan batin, keselamatan siswa, guru, kepala sekolah,
semua warga sekolah dan orang tua siswa lebih utama.
“Untuk itu, tetap
di rumah saja, terapkan pola hidup bersih dan sehat, sering cuci tangan pakai
sabun dengan air yang mengalir, gunakan masker, jaga jarak, social distancing,”
jelasnya.
Sekolah dilarang
mengundang orang tua peserta didik, yang bisa menimbulkan kerumunan masa, dan
memohon kepada orang tua untuk memantu putra putrinya agar tidak merayakan
kelulusa dengan turun ke jalan, konvoi dan corat-coret baju.
Sedangkan penyerahan buku
laporan hasil belajar (rapor) SD dan SMP akan dilaksanakan pada tanggal 19 Juni
2020 untuk sekolah yang melaksanakan lima hari sekolah dan tanggal 20 Juni 2020
untuk sekolah yang melaksanakan enam hari sekolah. (Trisiana/KOM)