Asik Nyabu Saat Pandemi Corona, Dibekuk Polisi

INFOKU,BLORA - Diduga nyabu di bulan Ramadhan dan di tengah pandemi Corona, tiga orang (dua pria dan seorang wanita) di Blora dibekuk polisi. Hingga saat ini polisi dari Sat Resnarkoba Polres Blora tengah mengembangkan kasus tersebut.
   ”Mereka kami amankan ketika sedang asik berpesta narkoba jenis sabu di sebuah kos-kosan yang ada di Blora Kota,” jelas Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan melalui Kasat Narkoba AKP Hartono, Senin (18/05/2020).
Kasat Resnarkoba Polres Blora, AKP Hartono,SH,MH, interogasi salah satu tersangka pengguna narkoba sabu-sabu, di sela-sela konferensi pers kepada para insan media Blora, Senin (18/05/2020)

    AKP Hartono sebenarnya belum genap sehari menjabat Kasat Resnarkoba Polres Blora. Pagi hari sertijab, sore hari, Jumat(15/05/2020) sekitar pukul 18.00 WIB, memimpin anggotanya berhasil amankan tiga pengguna narkoba.
Para pelaku itu, Y, R, dan K, digerebek petugas bersama warga saat berpesta sabu, di sebuah rumah kos-kosan , Jln. Tentara Pelajar Lorong 4 Gang Pakel RT. 01/RW. 05 Kelurahan Tempelan, Blora Kota.
Ketiganya, Y (33) adalah warga Blora Kota, untuk R (42) warga Desa Ketringan, Jiken. Sementara seorang tersangka lagi, adalah K (34), perempuan warga Jepara.
Dijelaskan Kasat Narkoba AKP Hartono terungkapnya kasus itu berawal dari informasi masyarakat, sejumlah anggota Sat Narkoba dengan warga menggerebek para tersangka yang sedang asyik berpesta sabu-sabu.
“Mereka kami amankan ketika sedang asyik berpesta narkoba jenis sabu,” beber AKP Hartono.
Dari tangan tersangka, Polisi menyita sejumlah barang bukti. Diantaranya 3 paket sabu seberat 0,37 gram, 0,16 gram dan 0,26 gram. Kemudian dua perangkat alat hisap atau Bong, 3 buah handphone dan 3 motor.
Dikatakan, ketiga tersangka dijerat dengan pasal 112 ayat (1) subsider Pasal 127 ayat (1) huruf a Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dimana ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Mantan Kanit Reskrim Polsek Genuk Polrestabes Semarang itu, perbuatan yang dilakukan tiga tersangka ini tergolong nekat. Sebab, di masa wabah pandemi Covid-19 dan bulan suci Ramadhan, malah digunakan untuk berpesta sabu.(Endah/UD)