INFOKU,BLORA - Pemkab
Blora melalui Dinas Kesehatan setempat kembali melakukan rapid test di tempat
terbuka, Jumat (29/05/2020). yakni di Kantor Satpol PP Blora, Dinas Perhubungan
Blora, Pasar Jati (Doplang), Kantor BPBD Blora, dan di Pasar Todanan.
Hasilnya, dari 271 orang
yang di rapid test di lima lokasi itu, 16 orang diantaranya reaktif. Yang cukup
memprihatinkan, dari 16 yang reaktif, 10 diantaranya adalah petugas Satpol PP
Blora.
Plt Kepala Dinkes
Blora, Lilik Hernanto, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya 10 petugas Satpol
PP Blora yang hasil rapid test-nya reaktif. ”Ya, memang hasil rapid test massal
di lima titik, diketahui ada 16 orang hasilnya reaktif. Dan dari 16 yang rapid
test-nya reaktif itu, 10 diantaranya petugas Satpol PP,” jelasnya, Jumat (29/05/2020).
Menurut Lilik, para
petugas dari Satpol, BPBD dan Perhubungan saat ini tugasnya banyak kontak
dengan orang lain. ”Kontak dengan para pedagang, pendatang dan sebagainya
sehingga mereka beresiko. ”Oleh sebab itu kita rapid test,” tambah Lilik.
Rincian hasil rapid
test massal di lima titik yang dilakukan oleh Dinkes dan Puskesmas Jumat,
masing-masing, di Kantor Satpol PP Blora ada 71 orang yang di rapid test dan
hasilnya 10 orang reaktif.
Saat rapid test di
Dinas Perhubungan, dari 42 orang diketahui semuanya non reaktif. Sementara itu
di Pasar Doplang, Kecamatan jati, dari 60 orang yang dirapid, 1 orang diketahui
reaktif.
Untuk rapid test
massal di Kantor BPBD, dari 24 orang yang menjalani test semuanya non reaktif.
Sedangkan di Pasar Todanan, dari 74 orang yang menjalani rapid test, diketahui
5 orang diantaranya reaktif.
”Jadi jumlah total
warga yang menjalani rapid test massal di lima titik ada 271 orang. Dari jumlah
itu 16 orang diantaranya hasilnya reaktif, sementara itu 255 orang non
reaktif,” jelas Lilik Hernanto.
Diketahui
sebelumnya, Kamis (28/05/2020), kegiatan rapid test juga digelar di dua pasar
tradisional, masing-masing Pasar Ngawen dan Randublatung. Dari 130 orang yang
menjalani rapid test di dua lokasi itu, hasilnya 6 diantaranya reaktif.
Di Pasar Ngawen
dari 60 orang yang di rapid test, 4 orang diketahui hasilnya reaktif. Sementara
itu di Pasar Randublatung, dari 70 orang yang menjalani rapid test, 2 orang
hasilnya reaktif.(endah/UD)