INFOKU, BLORA – Menyusul hingga saat ini ada 13 warga
Blora yang positif Rapid Test, Pemkab Blora merencanakan untuk melakukan
isolasi mandiri warga yang dinyatakan positif Rapid Test tersebut di Klinik
Bhakti Padma, Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo.
Hal itu dikemukakan Wakil Bupati (Wabup) Blora, H. Arief Rohman, MSi, saat
menyampaikan update perkembangan Covid-19 di Blora melalui Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Blora, Rabu (29/04/2020).
”Saat ini Pemkab
merencanakan untuk melakukan isolasi mandiri di Klinik Padma bagi warga yang
secara Rapid Test dinyatakan positif. Semuanya sedang dikomunikasikan,” tandas
Wabup Arief.
Dijelaskan, untuk
perkembangan kasus Covid -19 di Blora, hingga saat ini yang masuk kategori
sebanyak 18 Orang. Sementara berdasarkan Rapid Test 13 orang. Positif Covid ada
1 orang dan meninggal dunia.
Untuk angka positif
Rapid Test ada 13 kasus, dimana kebanyakan pendatang, diantaranya santri dari
Temboro Magetan. Mereka akan diambil swab test di RSU Blora. ”Harapannya nanti
hasil swab test negatif.”
Tetap Waspada
Harapannya,
masyarakat tetap waspada. Camat, Kepala Kelurahan, Kades mendata dan memeriksa
para pendatang. Sementara itu warga juga harus saling kerjasama.
”Selain itu warga
juga harus memberi suport kepada warga yang diketahui PDP, harapannya supaya
tenang, tidak dikucilkan. Untuk warga di Blora yang masih di rantau, supaya
mematuhi anjuran pemerintah dan semoga sehat,” tambah Wabup Arief,
Kepada tenaga medis
yang merupakan ujung tombak penanganan Covid -19, Wabup Arief minta agar terus
menjaga semangat.
”Jangan menyerah.
Baru-baru ini Bupati Blora juga sudah keliling ke Puskesmas-Puskesmas untuk
memberi semangat kepada para tenaga medis itu.”
Dikemukakan, dalam
waktu dekat Pemkab juga akan mengadakan pelatihan pengambilan swab test dari
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Yogyakarta. Diharapkan nantinya pihak
Puskesmas di masing-masing Kecamatan untuk diikutsertakan.(Endah/UD)