"Pedoman Data Covid-19 Melalui Konferensi Pers", Dandim Blora


INFOKU, BLORA - Dandim 0721/Blora Letkol Infanteri Ali Mahmudi, SE menjelaskan jumlah pemudik di kabupaten Blora sudah mencapai 23.438 orang. Bagi yang baru tiba diminta kesadaran diri melakukan isolasi mandiri dalam upaya memutus mata rantai persebaran Covid-19.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers laporan dan informasi terkini perkembangan dan situasi Covid-19 di media center Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, Jumat (24/4/2020).
Dandim menyampaikan, berdasarkan update terakhir monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora hingga pukul 10.00 WIB, Jumat (24/4/2020).
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) 165. Orang Dalam Pemantaun (ODP) 804, proses pemantauan 135 orang, selesai pemantauan 667 orang.
Selanjutnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP)11 orang, pengawasan 7 orang, selesai pengawasan 7 orang, meninggal PCR negatif 1 orang.
Dandim 0721/Blora Letkol Infanteri Ali Mahmudi

Yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal dunia dengan penyakit penyerta 1 orang.
Jumlah pemudik hingga pukul 21.00 WIB, Rabu (15/4/2020) sejumlah 23.438 orang.
Pada kesempatan itu, Dandim memberikan imbauan kepada seluruh warga masyarakat kabupaten Blora bahwa terkait rilis data update yang dipedomani adalah yang dilaksanakan secara langsung melalui konferensi pers setiap hari pukul 13.00 WIB kecuali Jumat pukul 10.00 WIB.
“Apabila tidak mengetahui secara detail terkait dengan informasi terkait yang terkena Covid-19 mohon jangan menyebarluaskan berita tersebut karena itu akan menimbulkan kepanikan atau menimbulkan kecemasan bagi orang lain,” tandasnya.
Dandim mengajak kepada seluruh warga masyarakat kabupaten Blora melakukan pola hidup bersih dan sehat, biasakan untuk mencuci tangan pakai sabun.
“Jaga kesehatan diri dan keluarga dengan pola hidup yang sehat. Kita wajib menggunakan masker, manakala kita keluar rumah. Hindari kerumunan, jauhi keramaian,” terang Dandim.
Kemudian, jangan keluar rumah jika tidak penting untuk usaha tertentu. Serta bagi warga masyarakat yang merasa tidak enak badan segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
Dalam konferensi pers kali ini Dandim 0721/Blora didampingi Direktur RSUD dr R. Soeprapto Cepu, dokter Fatkhur Rokhim dan Ketua Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Blora KH Muharor Ali.
Direktur RSUD dr R. Soeprapto Cepu, dokter Fatkhur Rokhim menyampaikan bahwa hingga saat ini masih melakukan penanganan dan perawatan yang lebih intensif kepada dua orang pasien yakni satu orang ODP dengan penyakit penyerta dan seorang lagi PDP asal Desa Kentong.
“Alhamdulilah sudah kita lakukan swab di pusat tenggorokan, dan sesuai protap pusat tenggorok dilakukan dua kali segera kita kirim esar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTLKPP) Yogyakarta untuk dilakukan pemeriksaan virusnya. Namun demikian hasilnya menunggu 10 hingga 15 hari ke depan,” ungkapnya.
Untuk yang ODP, lanjutnya adalah pasien ODP dengan komorbid dalam kondisi panas, meriang, tetapi berdasarkan hasil rapid tes hasilnya negatif.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan MUI Blora KH Muharor Ali menyampaikan sebanyak tujuh hal imbauan kepada umat muslim, khususnya di bulan Ramadan 2020.
Salah satunya, mengajak umat Islam di Kabupaten Blora untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Hal itu karena di kabupaten Blora sudah masuk zona merah dan akan rawan penyebaran Covid-19 yang masif,” jelasnya.
Oleh karena itu MUI Kabupaten Blora mengimbau kepada semua umat Islam yang tinggal di desa/kelurahan di kabupaten Blora yang sudah dinyatakan zona merah, agar tidak melaksanakan ibadah yang melibatkan berkumpulnya orang banyak seperti salat Jumat, jamaah salat rawatib, tarawih dan Ied di masjid atau tempat umum lainya serta pengajian umum atau tabligh akbar.
“Ibadah-ibadah tersebut dapat dilaksanakan di kediaman masing-masing dengan tanpa mengurangi kekusyukan dan keikhlasan. Terkait pengajian umum atau tabligh akbar bisa dilaksanakan secara online,” jelasnya. (Endah/KOM).