Putra Bupati Blora Djoko Nugroho Mantap Maju Pilkada 2020



INFOKU, BLORA - Kabar mengejutkan datang dari putra sulung Bupati Djoko Nugroho, Prayogo Nugroho. Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah yang juga kader Partai Nasdem ini siap maju dalam Pilkada 2020 mendatang.

Kepada Jawa Pos Radar Kudus, Yoyok –panggilan akrab Prayogo Nugroho- mengaku keputusannya maju di Pilkada Blora ini setelah melihat kondisi, peluang, kesiapan tim, serta masyarakat yang ingin dari keluarga pendapa (Bupati Blora Djoko Nugroho) untuk mencalonkan diri jadi bupati. Akhirnya dia memutuskan maju. Sementara wakil masih dalam pertimbangan.

 ”Keluarga juga mengharapkan saya nyalon. Terus keluarga saya itu pilihannya sedikit juga. Kalau tidak ibu, saya, dan kakak. Tapi kakak saya seneng bisnis. Ibu saya mau nyantai. Akhirnya saya jadi pilihan. Kebetulan teman-teman mau menerima. Seneng juga. Partai juga nyuruh saya. Ya sudah. Akhirnya ya, kita uji nyali lagi nih,” ucapnya.

Dia mengaku tidak eman melepas jabatannya sebagai DPRD provinsi.

 “Ndak (eman)sih. Ya banyak sih yang berpendapat seperti itu. Kemarin (pencalonan DPRD Provinsi Jateng) jadi juga berkat dukungan orang-orang. Kemudian bapak juga mendukung saya. Istilahnya menowo dadi DPRD provinsi termasuk bejo. Kalau orang lain eman, habis perang. Tapi saya dari awal tidak berpikir nyari balikan. Niate bantu bapak itu tok. Kalau ini perintahnya saya diminta maju, ya ndak ada apa-apa,” tegasnya.

Laki-laki yang baru lima bulan menjabat sebagai DPRD provinsi ini menegaskan,  niatan maju ini sudah dirembuk bersama. Pertama dengan teman-teman dulu. Kemudian bapak (Djoko Nugroho).

”Kemarin DPW juga memberikan keleluasan untuk bapak merekomendasikan calon. DPW mengikuti. Sebenarnya belum final. Kalau mereka minta, saya siap,” terangnya.

Menurutnya, selama timnya siap, dirinya tak masalah. 

“Kalau gagal ya ternak ayam lagi. Saya sederhana aja mikirnya. Tinggal masyarakat gimana. Misi saya tidak muluk-muluk. Mau meneruskan yang dibuat bapak. Bikin lebih baik lagi,” ucapnya.

Yoyok mengaku keluarganya setuju. 

”Persiapannya, intinya kami mulai dari awal lagi. Dari tim kami panasin dulu. Kami persiapkan sambil melihat situasi. Terus saya harus perbanyak silaturrahim. Minimal saya sowan ke sesepuh, tokoh-tokoh, sekaligus ke masyarakat,” tambahnya.

Menjelang Pilkada Blora ini dia berharap tetap kondusif, damai dan santai. 

“Udahlah. Kita bersama-sama membuat Blora lebih baik. Tidak perlu profokatif. Apapun acaranya harus kedamaian nomor satu,” terangnya.

Selanjutnya, dia berharap niat baik ini bisa diterima masyarakat. Kemudian dia berharap program yang sudah baik ini dapat dikembangkan dan diteruskan. 

”Harapan saya ya menang,” jelasnya.

Ungkapan berbeda disampaikan sang ayahnya, Bupati Djoko Nugroho. Di sela acara penyambutan kedatangan Kabaharkam Polri di kompleks Mako Yonif 410/Alugoro Blora, bupati memastikan sang anak belum wayae untuk maju dalam pilkada 2020 nanti.

“Itu (poster yang bersebaran) karepe relawan-relawan saja. Keluarga tidak merestui,” ucapnya.

Menurutnya, sang buah hati masih muda. Banyak kekurangan. Lebih baik terlambat sedikit dan matang nanti, daripada dipaksakan sekarang. 

“Pilkada itu tidak hanya menang thok. Tapi perlu memimpin. Saya tidak memaksakan anak-anak saya. Sehabis menang bagaimana. Itu yang perlu dipikirkan. Kalau dipinang saya sekali lagi belum wayae bocah iku,” tegasnya.

Sebagai informasi, Prayogo Nugroho merupakan politisi Partai Nasdem yang saat ini duduk sebagai wakil rakyat di Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah. Meski baru berusia 27 tahun, Prayogo berhasil melenggang ke Gedung Berlian dengan perolehan 77.206 suara dari dapil 5 Jateng yang meliputi Blora dan Grobogan. (Endah/Rdrkds)