INFOKU,
BLORA -
Pemerintah Kabupaten Blora, melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
menggelar pengukuhan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten
Blora masa bakti 2019-2024 di pendopo rumah dinas bupati Blora, Selasa
(18/2/2020).
Pengukuhan pengurus
FKUB dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho, disaksikan Danrem
073/Makutarama, jajaran Forkopimda, Ketua FKUB Provinsi Jawa Tengah, dan Kepala
Kantor Kemenag Blora.
“Jumlah keseluruhan
ada 125 undangan yang hadir. Adapun pengurus FKUB Blora 2019-2024 yang
dikukuhkan berdasarkan SK Bupati nomor 223/1799/2019 tanggal 11 November 2019
diketuai oleh H. Ishad Shofawi,” ucap Kepala Kantor Kesbangpol Blora, Wahyu
Jadmiko.
Wakil ketua dijabat
oleh pendeta Yulius Sukarno dan H. Mohammad Fatah.
Kemudian sekretaris
dijabat Fathul Himam, wakil sekretaris pendeta Yosua Sudarso,. Bendahara
dijabat Amalia Winarni.
Sedangkan
anggotanya Yohanes Maria Hendro Cahyono, I Nyoman Arta, Ngatno, Liantini, H.
Sukisno, H. Immawan Eko Fakhrudin, Agus Rianto, H. Masfuin, H. Djoko Santoso,
H. Sumaidi, dan Nuril Asrori.
“Semuanya dari
berbagai tokoh agama yang ada di Kabupaten Blora,” kata Kepala kantor
Kesbangpol Blora.
Pada kesempatan
itu, usai memimpin pengukuhan, Bupati Blora menyampaikan arahan terkait
pentingnya menjaga kerukunan umat beragama kepada seluruh pengurus FKUB dan
para tamu undangan.
“Kerukunan umat
beragama sangatlah penting untuk terus dijaga. Negara ini sangatlah besar dan
luas, mulai dari Sabang hingga Merauke, kemudian Miangas sampai Rote,” katanya
Semuanya terdiri
dari berbagai agama, suku, bahasa dan kepercayaan. Oleh sebab itu adanya FKUB
ini diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menjaga kondusifitas NKRI.
Menurut Bupati,
tugas FKUB tidak membahas ajaran agama, namun lebih kepada cara penerapannya di
tengah masyarakat agar semuanya bisa berjalan bersama-sama tanpa adanya
gesekan.
“Pendidikan Agama
memang penting, namun jangan kemudian memisahkan anak-anak kita dari
lingkungannya. Biarkan mereka berinteraksi dengan keberagaman yang ada agar
tidak terkotak-kotak,” jelas Bupati Blora.
FKUB, lanjutnya,
tidak hanya untuk saat ini saja, namun juga untuk masa depan. Jika FKUB
kerjanya bagus, insyaAllah semuanya aman, damai, sejahtera.
“TNI dan Polri
tugasnya semakin ringan,” lanjut Bupati.
Bupati Blora
menyampaikan, bulan September nanti Blora akan menyelenggarakan Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati 2020 sehingga FKUB bisa mengambil peran untuk terus
melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat agar tidak muncul isu
SARA menjelang dan selama kampanye berlangsung.
“Kami dikukuhkan
bukan atas pencalonan atau pengajuan dari diri masing-masing. Namun ditunjuk
dan dipercaya oleh Bapak Bupati bersama tim nya dari Kemenag, Kesbangpol dan
lainnya,” Djoko Nugroho.(Trisiana/KOM)
Baca Model tabloid ....?
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru