Rakor Kesiapsiagaan Bencana



INFOKU, BLORA - Pemerintah Kabupaten Blora melalui  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora menggelar rapat koordinasi (rakor) kesiapsiagaan penanggulangan bencana banjir, tanah longsor dan bencana lainnya.
Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Blora Djoko Nugroho didampingi Forkopimda Blora (Dandim, Kapolres dan Danyon 410 Alugoro) di ruang pertemuan kantor BPBD Blora, Selasa (14/1/2020).Rakor diikuti pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Blora.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Blora Hadi Praseno, S.Sos menyampaikan rakor diselenggarakan menindaklanjuti surat Menteri Dalam Negeri nomor 360/14279/SJ tanggal 30 Desember 2019 perihal antisipasi gerakan tanah/tanah longsor dan banjir serta adanya informasi terkini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait waspada cuaca ekstrem.
Yaitu membentuk posko kesiapsiagaan pemerintah daerah dan melakukan pemantauan secara cermat terhadap informasi cuaca dan atau peringatan dini dari BMKG, BNPB dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi untuk mengetahui perkembangan situasi terkini.
Menyiagakan seluruh aparatur pemerintah daerah dan mengkoordinasikan dengan TNI, Polri, Instansi Vertikal di daerah dan relawan siaga bencana serta unsur masyarakat lainnya.
“Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam rangka siaga banjir/longsor dan resiko akibat bencana lainnya,” jelas Hadi Praseno.
Kemudian mengalokasikan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) yang cukup dan siap digunakan setiap saat dalam keadaan darurat bencana.
“Menyebarluaskan informasi potensi bencana kepada masyarakat setempat melalui berbagai saluran informasi seluas-luasnya,” kata dia.
Selanjutnya, mengkoordinasikan proses kesiapsiagaan, penyelamatan dan evakuasi apabila terjadi kondisi darurat serta mengaktifkan rencana kontijensi yang disusun jika terjadi tanggap darurat.
“Hasil pelaksanaan penanggulangan bencana ini dilaporkan oleh Bupati/Wali Kota kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat,” terangnya.
Disampaikannya, bersamaan dengan rakor juga dilakukan gelar peralatan sarana dan prasarana tanggap bencana di halaman depan kantor BPBD Blora selama sehari di antaranya kendaraan dapur logistik, ambulance, PMI, perahu karet dan peralatan air minum.
BPBD Blora mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan segera menginformasikan jika suatu saat terjadi bencana alam.
"Terlebih masyarakat di sekitar sungai agar waspada banjir. Kemudian yang di pegunungan agar waspada tanah longsor," tambah Hadi.
Di tempat yang sama, Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan bahwa bencana alam ini jauh sebelumnya sudah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
“Rapat bencana ini, gaungnya luar biasa setelah kejadian bencana banjir di Jabodetabek. Siapa yang nyangka kalau Jakarta banjir seperti itu. Oleh karena itu perlu kita pelajari bersama dan diwaspadai bersama. Alhamdulillah di Blora, aman,” kata Bupati.
Bupati Blora meminta kepada petugas, jika ada informasi kejadian agar cepat datang ke lokasi.
“Jangan menunggu anggotanya lengkap terlebih dahulu. Entah lima atau berapa orang segera datang. Baju warna orange yang dipakai petugas, itu adalah baju yang dinantikan masyarakat, karena baju itu mudah dilihatc baik di kolam air dan di hutan,” tandasnya.
Sebelum rakor digelar apel bersama yang diikuti anggota Polri, TNI, Tagana, PMI dan relawan bencana lainnya. Apel dipimpin oleh Dandim 0721/Blora Letkol Infanteri Ali Mahmudi.

“Kami tegaskan bahwa peristiwa bencana alam bukan tanggung jawab salah satu lembaga saja, namun tanggung jawab bersama, sehingga kita harus menjalin kerja sama yang baik,” tandasnya.
Hal senada disampaikan oleh Wakapolres Blora Kompol M. Samdani. Ia meminta agar segera melaporkan dan menginformasikan jika terjadi bencana sehingga bisa segera ditangani bersama.
Sementara itu Kapolres Blora AKBP Antonius Anang Trikuswindarto melalui Kabag Ops Kompol Zuwono mengungkapkan bahwa Polres Blora beserta jajaran mendukung penuh penanggulangan bencana alam di Blora.
"Polres Blora beserta jajaran mendukung penuh bencana alam di Blora, bahwa penanggulangan bencana adalah tugas kita bersama," ucap Kabag Ops.
Usai apel dan rakor, Bupati dan Forkopimda Blora melakukan pengecekan dan peninjauan sarana dan prasarana tanggap bencana.  (Agung/KOM).