Kerja Sama Pengelolaan Pajak Penerangan Jalan
INFOKU,
BLORA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melaksanakan
penandantangan perjanjian kerja sama dengan Manajemen PT PLN (Persero) Unit
Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus, Selasa (14/1/2020). Acara
dilaksanakan di ruang pertemuan Setda setempat.
Manager PT PLN (Persero) UP3 Kudus, Darmadi
mengungkapkan, ini merupakan pertama kalinya di Blora. Khusus perjanjian jual
beli tenaga listrik pelanggan premium.
“Perjanjian ini merupakan bentuk kerja sama pajak
penerangan jalan umum dan perjanjian jual beli tenaga listrik pelanggan premium
dengan bank BRI kantor cabang Blora,” ungkap Darmaji.
Perjanjian kerja sama ini, harap Darmaji, terjalinnya
kerja sama yang lebih baik, terutama dalam pengelolaan pajak penerangan jalan
(PPJ).
Ditambahkan Darmadi, saat ini PPJ merupakan salah satu
dari penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar di Blora.
“Saat ini, PPJ yang diterima oleh Kabupaten Blora tiap
bulan rata-rata 2,2 miliar,” tambah Darmadi.
Ke depan, lanjut Darmadi, diharapkan terjalin kerja
sama yang baik termasuk dalam pengendalian piutang PLN, karena sembilan persen
dari piutang PLN merupakan PPJ yang akan masuk ke PAD.
Hadir perjanjian PLN-Pemkab Blora, dihadiri Bupati H.
Djoko Nugroho, Manager PT PLN UP3 Kudus Darmadi, Sekda Komang Gede Irawadi,
Pemimpin Bank BRI Kanca Blora, M. Naufal Thoriq.
Tampak hadir pada acara Manager PT PLN UP3 Rayon Blora,
Mahfud Sungadi, PT PLN UP3 Rayon Cepu, M. Alwi Sofian, para Kepala OPD dan
undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Manager PLN UP3 Kudus yang
membawahi Rayon Blora dan Cepu, memberi apresiasi positif pada Pemkab Blora
yang aktif mengedukasi dan sosialisasi membayar listrik sebelum tanggal 20
setiap bulannya.
“Terima kasih Pak Bupati, atas surat edaran (SE)
himbauan pembayatan listrik sebelum tanggal 20 tiap bulannya,” kata Darmadi.
Selain itu, lanjutnya, PLN siap mendukung program
Pemkab dalam melegalisasi PJU yang dipasang ilegal, termasuk penertiban
pemakaian tenaga listrik yang tidak aman.
Menurutnya, penggunaan tenaga listrik yang tidak aman
dan ilegal, dapat berdampak hilangnya potensi pendapatan, baik PLN maupun pihak
Pemkab.
PLN juga siap mendukung investasi di Kabupaten Blora,
karena saat ini pertumbuhan industri sedang berkembang pesat di Jateng,
khususnya di Kabupaten Blora dan sekitarnya.
Dijelaskan Darmadi, total pelanggan PLN di Kabupaten
Blora 148.000, sedangkan angka pertumbuhan penjualan di Unit Pelayan Pelanggan
(ULP) Rayon Blora saat ini sekitar 8,22 persen.
Angka ini tentunya akan terus meningkat, dan berdampak
meningkatnya perekonomian daerah yang secara tidak langsung akan menekan angka
kemiskinan.
Dalam menunjang kebutuhan akan energi listrik yang
sustainable, saat ini PLN menyediakan produk layanan terbaru, layanan premium.
Kelebihan layanan premium, pelanggan tidak perlu
khawatir terjadinya pemadaman yang dapat mengganggu kegiatan perbankan, karena
akan mendapatkan supply dari dua feeder, sehingga kehandalan dapat terjamin.
Ditambahkan Darmadi, pelanggan akan mendapatkan
kompensasi jika terjadi pemadaman yang melebihi service level agreement yang
sudah disepakati sebelumnya.
Darmadi berharap, pelaku bisnis maupun industri dapat
beralih ke produk layanan premium, agar mampu meningkatkan produktivitasnya tanpa
takut listrik padam.
Bupati Blora, Djoko Nugroho, mengaku senang dan memberi
apresiasi positif pada PLN, selain pelayanan makin baik, juga ada layanan baru
bernama layanan premium.
Bupati juga berharap, kejadian listrik sering padam
saat hujan, angin atau mendung, bisa terus diminimalisir.
“Jika ada pohon yang
berpotensi mengganggu jaringan listrik, PLN jangan takut, langsung saja
dipotong,” tandasnya. (Endah/ KOM).