UNDIP KKN di Blora

INFOKU, BLORA - Sebanyak 63 mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menempuh program Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) Tematik Tahun 2020 di Kabupaten Blora.

Kedatangannya di Blora dipimpin oleh Kepala Pusat Pelayanan KKN LPPM Undip Fahmi Arifan dan Koordinator Dosen KKN Undip Sri Winarni. 

Rombongan diterima langsung oleh Bupati Djoko Nugroho di Gedung Pertemuan Setda Kabupaten Blora didampingi Kepala Bappeda  Samsul Arief, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Hariyanto serta para Camat dan Kepala Desa (Kades) yang menjadi lokasi KKN.
Penerimaan mahasiswa sekaligus penerjunan mahasiswa ke desa lokasi KKN dilakukan secara simbolis oleh Bupati Djoko Nugroho dengan pemakaian jaket almamater kampus Undip kepada dua perwakilan mahasiswa.

Mewakili Rektor Undip, Kepala Pusat Pelayanan KKN LPPM Undip, Fahmi Arifan menyampaikan bahwa selama kurang lebih satu bulan kedepan ada 63 mahasiswa dari beragam jurusan/program pendidikan yang akan melaksanakan KKN PPM Tematik di Blora.
“KKN PPM-Tematik akan dilaksanakan selama 38 hari mulai 9 Januari hingga 15 Februari 2020 di 8 Desa, yakni Desa Tempuran, Tambaksari, Patalan, Purwosari, Temurejo (Kecamatan Blora Kota) dan Desa Geneng, Jomblang, Ngampon (Kecamatan Jepon),” kata Fahmi Arifan.
Dirinya juga menyampaikan bahwa pelaksanakan KKN-PPM Tematik kali ini mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Perilaku Sehat, Penerapan Teknologi Tepat Guna, dan Optimalisasi Desa Wisata untuk Pengentasan Kemiskinan dan Penurunan Stunting”.
Bupati Djoko Nugroho dalam sambutan dan arahannya, mengucapkan terimakasih kepada Undip Semarang yang telah bersedia menempatkan mahasiswanya untuk KKN di Kabupaten Blora.
“Selamat datang di Kabupaten Blora. Blora ini bukan pantura dan bukan jalur selatan, letaknya di tengah-tengah, hutannya luas,” ucap Bupati.
Di Blora, kata Bupati, masih banyak stunting dan pernikahan dini sehingga diharapkan para mahasiswa selama KKN bisa ikut memetakan permasalahan di desa dan mengembangkan potensinya melalui pemberdayaan masyarakat.
“Selain itu, kami berharap selama KKN, mahasiswa bisa melakukan transfer ilmu, pengetahuan, dan pengalaman yang positif kepada para pemuda desa. Dengan begitu, para pemuda desa bisa termotivasi untuk turut serta membangun desanya,” lanjut Bupati.
Kepada Camat dan Kepala Desa, Bupati Blora meminta untuk memberikan bimbingan kepada seluruh mahasiswa KKN agar mereka bisa menyusun program kegiatan sesuai kebutuhan masyarakat masing-masing desa.
Usai acara, seluruh mahasiswa langsung dibagi ke masing-masing desa lokasi KKN dengan didampingi para Kades. (Endah/TGH)