Revitalisasi 5.287 Pasar Rakyat Se
Indonesia
INFOKU, BLORA - Menteri Perdagangan
Republik Indonesia (Mendag RI) Agus Suparmanto melaksanakan kunjungan kerja di
Kabupaten Blora, Jawa Tengah dengan agenda utama peresmian pembangunan pasar
rakyat Banjarejo di Desa Banjarejo, Kecamatan Banjarejo, Rabu (29/1/2020).
Kedatangan
Menteri Perdagangan bersama Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Drs. Suhanto, MM
dan rombongan di kecamatan Banjarejo diterima langsung oleh Bupati Blora Djoko
Nugroho dan Wakil Bupati Blora Arief Rohman M.Si dengan disambut sajian seni
pertunjukan barongan dan tari kreasi Guyub Samin dari LKP Merpati Blora.
Dalam sambutannya,
Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan ucapan terimakasih karena pemerintah
melalui Kementerian Perdagangan telah memberikan bantuan guna merevitalisasi
sejumlah pasar di Kabupaten Blora.
“Ini adalah
kunjungan Menteri Perdagangan yang pertama kali dalam Kabinet Indonesia Maju.
Oleh karena itu kami sampaikan terimakasih,” kata Bupati Blora Djoko Nugroho.
Mewakili pedagang
di pasar Banjarejo, lanjut Bupati Blora, mengucapkan selamat datang kepada
Menteri Perdagangan dan rombongan.
“Pasar rakyat
Banjarejo ini adalah pasar yang ke tujuh, yang sudah kita bangun berkat bantuan
dari Kementerian Perdagangan, sekaligus juga bangunan yang ke dua belas, yang
kita bangun juga berkat bantuan Kementerian Perdagangan, baik TP maupun DAK, ”
ucapnya.
Luasan tanah di
area pasar Banjarejo, menurut Bupati Blora, lebih kurang 4.000 meter persegi.
“Sekarang sudah
dibangun dengan jumlah pedagang 350 orang. Tadinya pasar ini buka hanya dua
kali dalam seminggu, yakni pada pasaran pon dan legi, namun dengan dibangunnya
pasar ini semua pedagang akan jualan setiap hari agar ada transaksi ekonomi,”
jelasnya.
Dirjen Perdagangan
Dalam Negeri Drs. Suhanto, MM dalam laporannya antara lain menyampaikan
pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah menargetkan pembangunan pasar
rakyat sebanyak 5.000 pasar.
“Kami laporkan
sampai dengan akhir tahun 2019, dari target tersebut, dapat dicapai, bahkan
melebihi target, yaitu sebanyak 5.287 pasar rakyat yang sudah dibangun dan
direvitalisasi di seluruh Indonesia. Di antaranya, 12 pasar rakyat ada di
Blora,” jelasnya.
Dijelaskannya,
pasar rakyat Banjarejo adalah pasar rakyat tipe D yang dibangun berdasarkan
anggaran tahun 2019 dengan total anggaran Rp4 milyar.
Kemendag selain
melakukan pembangunan dan merevitalisasi pasar, juga untuk meningkatkan citra
dan merubah persepsi negatif pasar tradisional yang selama ini adalah kesan
kumuh dan kotor.
“Oleh karena itu,
kita merubahnya, bukan lagi namanya pasar tradisional, melainkan kita sebut
pasar rakyat,” ucapnya.
Dikatakannya,
Kemendag melalui revitalisasi pasar rakyat melakukan pemberdayaan pasar rakyat
meliputi revitalisasi managemen yaitu berupa peningkatan profesionalitas
pengelolaan pasar dan pemberdayaan pelaku pasar.
“Juga melakukan
revitalisasi ekonomi, yaitu peningkatan daya saing dan peningkatan omset dalam
pasar,” terangnya.
Setelah peresmian
ini, kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, agar segera dilakukan
permohonan hibah.
“Karena pasar ini
nantinya akan kita hibahkan dari Kementerian Perdagangan kepada Pemerintah
Daerah. Yang selanjutnya dikelola oleh Pemerintah Daerah serta dijaga dengan
sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Menteri Perdagangan
Agus Suparmanto dalam arahannya menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan
memiliki tiga tugas utama yaitu terkait ketahanan pangan, keseimbangan neraca
perdagangan dan pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat.
“Ketiga tugas
tersebut merupakan penjabaran dari amanat Bapak Presiden dalam rangka
menjalankan pemerintahan saat ini,” kata Mendag Agus Suparmanto.
Pasar rakyat,
menurut Mendag, mempunyai peranan strategis dalam menyokong perekomian negara.
Antara lain, pasar
rakyat merupakan simbol kekuatan ekonomi lokal. Memberikan kontribusi terhadap
peekonomian daerah, meningkatkan kesempatan kerja maupun berwirausaha.
Kemudian
menyediakan tempat dan sarana berjualan, terutama bagi pelaku usaha mikro dan menengah.
“Dalam rangka
meningkatkan kesempatan kerja maupun berwirausaha. Tahun ini pemerintah akan
memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah, yaitu enam persen.
Dan ini tanpa jaminan, sebesar Rp50 juta. Ini bisa dikonsultasikan dengan bank
yang berpartisipasi antara lain BRI,” tandasnya.
Menurut Mendag,
pasar rakyat merupakan sesuatu yang penting untuk memperlancar arus barang
antar wilayah, khususnya kebutuhan pokok masyarakat.
Pesatnya pasar
modern, kata Mendag, sangat dirasakan oleh banyak pihak yang berdampak pada
keberadaan pasar rakyat.
Namun keunggulan
pada pasar rakyat adalah, harga yang terbentuk merupakan hasil tawar menawar
para pihak.
“Pada kesempatan
ini, kami mengharapkan keberadaan pasar rakyat yang sudah terbangun ini dapat dikelola
dan dipelihara dengan baik secara konsisten, bekelanjutan sehingga dapat
memberikan kenyamanan kepada pengunjung serta para pedagang sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten Blora,” ungkapnya.
Peresmian pasar
ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan pita dan pelepasan
balon udara dilanjutkan peninjauan lokasi pasar Banjarejo.
Sebelum meresmikan
pasar Banjarejo, Mendag Agus Suparmanto melakukan peninjauan di pasar rakyat
Sido Makmur Blora dan berdialog dengan sejumlah pedagang kebutuan pokok di
pasar setempat seperti pedagang daging ayam, beras dan buah serta sayuran.
"Ahamdulillah,
beberapa komoditas yang menjadi kebutuhan pokok harganya stabil dan normal.
Semoga hal ini bisa terus berlanjut, sehingga masyarakat tetap bisa
mengkonsumsi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,"kata Agus
Suparmanto.
Pada kunker yang
sama Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyerahkan bantuan sarana perdagangan
secara simbolis berupa ratusan gerobak dagang, rombong motor, tenda dagang dan
kotak pendingin (coolbox) kepada 18 Bupati/Walikota dari Provinsi Jawa Tengah
dan D.I. Yogyakarta.
Bantuan sarana
usaha yang diserahterimakan kepada 18 (delapan belas) Kabupaten/Kota di wilayah
Jawa Tengah dan DIY yaitu sebanyak 450 unit gerobak dagang, 115 unit rombong
motor, 125 unit tenda dan 290 unit coolbox.
Secara simbolis bantuan
diserahterimakan di pendopo rumah dinas Bupati Blora dengan disaksikan
Forkopimda, pimpinan OPD Blora serta undangan lainnya. (Endah/KOM)