INFOKU,
BLORA - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR)
Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Ir Samgautama Karnajaya, M.T melalui Kepala
Bidang Sumber Daya Air Wilayah I , Surat, ST, MT menyampaikan Perkumpulan
Petani Pemakai Air (P3A) didorong dan diberdayakan pemeliharaan jaringan
irigasi menyambut musim tanam padi pertama.
“Kami optimalkan dalam Operasi dan Pemeliharaan (OP)
Partisipatif jaringan irigasi dengan melakukan pemberdayaan bagi P3A. Mereka
sangat antusias di masing-masing Daerah Irigasi,” kata Surat, di Blora, Senin
(25/11/2019).
Harapannya, dengan digiatkan melalui pemeliharaan
jaringan irigasi mereka menjadi merasa memiliki dan peduli untuk menjaga.
“Dalam Operasi dan Pemeliharaan Partisipatif ada 30
wilayah Daerah Irigasi dan ini didukung oleh Pemkab Blora. Artinya mereka juga
mendapatkan upah. Tetapi yang penting adalah menumbuhkan pemberdayaan dan rasa
memiliki,” jelasnya.
Untuk satu Daerah Irigasi, kata Surat, melibatkan 10
hingga 15 orang OP Partisipatif dan beraktivitas dalam lima hari kerja.
“Mereka bertanggung jawab mulai bendung hingga hilir
akhir. Dengan pemeliharaan bersama ini harapannya bisa meningkatkan umur
layanan dari jaringan irigasi yang sudah terbangun,” tandasnya.
Selain program OP Partispatif, menurut Surat, pihaknya
juga mendapat anggaran dari pusat untuk Program Percepatan Peningkatan Tata
Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yaitu pembangunan irigasi kecil di bawah 150 hektar
dengan melibatkan langsung P3A.
“Anggarannya dari Kementerian PUPR Direktorat Jenderal
SDA yang dikelola Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Balai
Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana,” kata dia.
Menurutnya, ada 32 desa yang mendapatkan P3-TGAI yang
dilaksanakan tiga tahap.
Tujuannya, menumbuhkan partisipasi petani dalam
pemeliharaan dan perbaikan jaringan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan
nasional dan upaya peningkatan kemampuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
petani. (Endah/KOM)