Bupati Blora Ajak Anak dan Orang Tua Gemar Membaca
INFOKU, BLORA - Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora menyelenggarakan pameran buku
di GOR Mustika Blora selama tujuh hari mulai tanggal 29 Oktober 2019 hingga 4
November 2019.
Pameran
bertujuan meningkatkan literasi dan minat baca khususnya bagi peserta didik dan
masyarakat secara umum.
Kepala
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora, Aunur Rofiq, SE, M.S
dalam laporannya antara lain mengemukakan kegiatan yang berlangsung meliputi
pameran buku murah dari aneka penerbit.
Selain
itu ada wisata buku dan sejumlah acara pendukung, yaitu lomba pidato bahasa
Inggris, lomba bercerita (SD/MI), lomba Da’i cilik, lomba baca puisi anak dan
umum, lomba hafidz Quran, pentas seni barongan, lomba karaoke anak, karaoke
dangdut, lomba mewarnai tingkat Kelompok Belajar/Taman Kanak-Kanak dan Sekolah
Dasar serta lomba fashion show.
“Tujuannya
untuk meningkatkan minat baca bagi pelajar dan masyarakat. Selama tujuh hari
tersebut, pameran akan buka mulai 09.00 WIB hingga 21.00 WIB, gratis masuk
untuk umum,” jelasnya, Selasa (29/10/2019).
Pameran
dibuka langsung oleh oleh Bupati Blora Djoko Nugroho ditandai dengan pemukulan
gong, dilanjutkan pengguntingan pita di depan pintu masuk ruang pameran (GOR).
“Syukur
alhamdulillah, kita semua diberi kesehatan oleh Allah sehingga bisa mendukung
pelaksanaan pameran buku,” kata Bupati Blora mengawali sambutan.
Dikatakan
Bupati Blora, sejatinya pada hari yang sama, di Jakarta, ada 32 Bupati dan
Walikota yang menerima penghargaan Ki Hajar Dewantara (KHD) Award.
"Salah
satunya adalah Kabupaten Blora. Dan saya dinilai sebagai Bupati yang mendukung
kependidikan dengan IT, sehingga seperti dana BOS bisa transparan dan
akuntabel,” jelasnya.
Tetapi,
kata Bupati Blora, dirinya merasa masih gagal mengajak anak-anak untuk gemar
membaca dan menulis.
Oleh
karena itu, lanjut Bupati Blora, diimbau kepada para guru dan kepala sekolah
untuk mengajak siswa datang berkunjung ke pameran dan membeli buku yang
dipamerkan.
Setelah
buku yang dibeli dibaca, jika sudah tidak digunakan lagi, bisa disumbangkan
kepada perpustakaan di desa atau para siswa di sekolah terdekat.
Bupati
Blora menyampaikan sebentar lagi kantor perpustakaan yang dibangun berlantai
empat akan segera jadi dan diresmikan, dan diminta didesain yang menarik dengan
melibatkan andil dari sekolah di sekitarnya untuk pengelolaannya.
“Dalamnya
saya minta ada kafe yang murah dan sehat, ada aneka permainan yang mendukung.
Yang terpenting kasih spirit untuk anak agar gemar membaca,” tandasnya.
Pihaknya
sepakat bahwa perpustakaan harus menjadi ikonik yang menarik di Kabupaten Blora
untuk anak dan umum.
Kepala
Bidang Pengelolaan dan Pelestarian Arsip Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Provinsi Jawa Tengah, Hary Setyawan, SH, MH, M.Si mewakili Kepala Dinas
Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Prijo Anggoro Budi Raharjo,
SH, MSi dalam sambutannya antara lain menyampaikan optimistis bahwa Blora
menjadi ikon.
“Perpustakaan
harus menjadi sesuatu yang ikonik, dan Blora membanggakan, membuat perpustakaan
tanpa sekat. Memang saat ini perpustakaan harus bersaing ketat dengan sosial
media,” ujarnya.
Dikatakannya,
pameran ini tidak hanya buku saja melainkan ada UMK dan produk lain.
“Ini
menjadi inklusi. Termasuk salah satunya tadi ada herbal. Kami sangat
mengapresiasi, karena Bupati Blora peka menangkap hal kecil dari warga untuk
pemajuan bersama,” katanya.
Tema
Pameran Buku Blora 2019, yakni “Eksplorasi Budaya Literasi Menuju Blora
Sejahtera dan Bermartabat”
Hadir
dalam pembukaan pameran buku, Forkopimda Blora, Kepala OPD se Blora dan
pustakawan serta OPD dari luar kabupaten Blora.
Pembukaan
diawali dengan tari kreasi Aku Anak Indonesia dari kelas pra madya binaan
Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Merpati pimpinan, Umi Ardiyah, SPd.
Bahkan,
karen dinilai menarik perhatian, anak-anak penari itu diminta tampil di
panggung mendampingi Bupati Blora ketika pidato memberi sambutan. Mereka juga
diminta memilih buku yang dipamerkan.
“Nanti
silahkan pilih buku, bapak yang bayar,” ucap Bupati Blora.
Usai
acara seremonial, Bupati Blora dan Forkopimda meninjau stand pameran dan
melihat aneka buku yang dipamerkan. (Endah/KOM).