Pemkab Blora
Gandeng BPPT agar Permudah Pengawasan
INFOKU, BLORA – Bupati
Blora Djoko Nugroho mengaku selama ini sulit mengontrol perencanaan, pengawasan
dan audit lantaran masing-masing instansi memiliki aplikasi sendiri-sendiri.
Pemkab berencana membuat aplikasi yang terintegrasi dengan menggandeng Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
‘’Dengan
adanya integrasi ini maka akan mempermudah BPK dalam melaksanakan audit, kita
pun akan lebih mudah mengontrol capaian pembangunan,’’ kata Bupati Djoko usai
meneken Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS)
dengan BPPT di Jakarta, Rabu (14/8).
Bupati Djoko Nugroho dan Kepala BPPT Hammam Riza saling tukar cenderamata usai penandatanganan MoU di Jakarta.
Kerjasama itu
terkait tentang pengkajian, penerapan dan pemasyarakatan teknologi untuk
mendukung pembangunan daerah Kabupaten Blora.
MoU diteken Bupati
Djoko Nugroho dan Kepala BPPT, Dr Hammam Riza, pada acara Business Gathering
yang bertemakan Teknologi untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa di bidang
Elektronika, Manufaktur dan Transportasi di Jakarta, Rabu (14/8).
Menurut Bupati
berkeinginan penyusunan perencanaan mulai dari musrembang sampai penganggaran
dan pelaporan terintegrasi jadi satu. Selama ini antara perencana Bappeda dan
penganggaran di BPPKAD memiliki aplikasi sendiri-sendiri, sehingga susah dalam
pemeriksaan hasilnya.
Kepala BPPT Hammam
Riza mengharapkan banyak teknologi terapan BPPT bisa membantu Kabupaten Blora.
Tidak hanya mengkaji dan menerapkan, namun mentransfer, mengalihkan dan
mendifusi teknologi.
‘’Teknologi
apa saja yang dibutuhkan, Insya Allah BPPT siap membantu guna peningkatan
kualitas pemerintahan dan pembangunan di Blora,’’ ujarnya.
Bupati Blora Djoko
Nugroho melalui kerja sama guna mendukung peningkatan kualitas roda
pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Blora. Bupati berharap
teknologi BPPT bisa diserap untuk Kabupaten Blora. Seperti teknologi pengolahan
sampah, dan pengelolaan air minum.
‘’Salah satu yang
akan dilakukan adalah kerjasama untuk membuat Aplikasi SIMRAL (Sistem Informasi
Manajemen Rencana, Anggaran dan Laporan) yang semuanya terintegrasi menjadi
satu sehingga lebih mudah dalam hal pengecekan capaian dan pengawasan
anggaran,’’ kata Bupati.(Endah/SM)