Pertama di Jateng
Pemkab Blora
Launching Program E-Retribusi Pasar dan E-SPBU
INFOKU, BLORA – Pemkab Blora meluncurkan dua
program berbasis elektronik, yakni E-Retribusi dari Dinas Perdagangan Koperasi
dan UKM (Dindagkop UKM) dan E-SPBU dari BPPKAD.
Launching dilaksanakan di halaman
Pasar Rakyat Randublatung yang dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho.
Hadir dalam kesempatan itu, jajaran Forkopimda, Sekda Komang Gede Irawadi,
seluruh Kepala OPD, Camat dan perwakilan pedagang pasar dari seluruh Kabupaten
Blora.
Launching secara simbolis dilakukan
Bupati dengan menyerahkan kartu E-Retribusi kepada perwakilan pedagang pasar
dan kartu E-SPBU kepada Camat Randublatung, Kepala Dindagkop UKM serta Kepala
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Kepala Dindagkop UKM Blora Sarmidi
dalam laporannya menyatakan, E-Retribusi kali ini merupakan launching kedua
untuk enam pasar. Yakni Pasar Rakyat Randublatung, Pasar Rakyat Sido Makmur
Blora, Pasar Plaza Cepu, Pasar Wulung, Pasar Doplang dan Pasar Kunduran.
Caption : Pemkab Blora Launching Program E-Retribusi Pasar
dan E-SPBU 2
“Launching pertama bulan Desember
2018 kemarin untuk Pasar Ngawen dan Pasar Jepon. Alhamdulillah di dua pasar ini
retribusinya bisa meningkat 38,5 persen. Dengan adanya launching E-Retribusi di
enam pasar ini diharapkan retribusi yang masuk bisa lebih banyak lagi guna
menghindari kebocoran potensi PAD dari retribusi pasar,” jelasnya.
Dengan program ini, pedagang yang
setiap hari memberikan uang tunai kepada petugas penarik retribusi, kini cukup
menempelkan kartu E-Retribusi pada alat yang dibawa keliling pasar oleh
petugas. Kartu disediakan oleh Bank Jateng dan bisa melakukan isi ulang kartu
pada mobil keliling Bank Jateng.
“Dengan adanya E-Retribusi, maka
administrasi pengelolaan retribuasi semakin tertata. Hal ini juga bisa
meminimalisir penyimpangan penarikan, membudayakan menabung bagi pedagang,
lebih efektif dalam melakukan pembayaran retsibusi, menghilangkan
ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah dalam pengelolaan pasar, laporan
data transaksi yang akuntabel, dan tentunya peningkatan PAD,” terang Sarmidi.
Sementara itu, Kepala BPPKAD Blora
Maskur menyampaikan, program E-SPBU diluncurkan sebagai wujud penghematan
anggaran dalam hal pembelian BBM untuk kendaraan dinas. “Dengan E-SPBU, semua
driver OPD nantinya cukup memakai kartu dalam pembelian BBM di SPBU sehingga
semua transaksi terekam jelas. Untuk sementara kami telah bekerjasama dengan
SPBU di Kabupaten Blora. Ini adalah pertama kalinya di Jawa Tengah,” jelasnya.
Bupati Djoko Nugroho pun
mengapresiasi terobosan yang dilakukan Dindagkop UKM dan BPPKAD bersama Bank
Jateng ini. Ia meminta agar terobosan seperti ini bisa terus ditingkatkan agar
lebih banyak lagi jangkauannya.
“Untuk E-Retribusi berarti sudah ada
8 pasar, saya ingin agar kedepan bisa ditingkatkan lagi ke pasar-pasar lainnya.
Diharapkan PAD retribusi pasar bisa naik hingga 50 persen. Pembangunan pasar
tradisional juga akan kita selesaikan, yang belum Pasar Tunjungan, Pasar Japah
dan Pasar Bogorejo,” katanya.
Sedangkan untuk E-SPBU, Djoko
meminta agar program ini tidak hanya berlaku di SPBU wilayah Kabupaten Blora
saja. Namun dikembangkan ke SPBU kota-kota besar yang sering dijadikan lokasi dinas
luar, seperti Semarang, dan Solo.(Endah/KM)
Baca Model Tabloid
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru