Wakil Bupati Blora Bersama
PPSDM Migas Cepu Bahas Pengembangan Kawasan
INFOKU, BLORA - Pemerintah
kabupaten Blora merumuskan konsep pengembangan kawasan agar mempunyai dampak
positif yang berkelanjutan untuk peningkatan ekonomi dan kualitas sumber daya
manusia.
Hal itu didorong adanya beberapa proyek strategis nasional yang sedang dan
akan dilaksanakan di Kabupaten Blora, seperti pembangunan Bandara Ngloram,
pembangunan jalan nasional Blora-Cepu dan penambahan jaringan gas rumah
tangga.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman, M.Si bersama
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Cepu, Wahid Hasyim,
menyelenggarakan diskusi bersama guna membahas rencana pengembangan Kabupaten
Blora kedepan.
Diskusi Ruang Patra I Gedung PPSDM Migas Cepudiikuti oleh jajaran PPSDM
Migas, Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, pimpinan Sekolah Tinggi Teknologi
Ronggolawe (STTR) Cepu, Camat Cepu dan sejumlah akademisi, Selasa
(16/7/2019)
Pembahasan dimulai dengan tema pengembangan potensi pariwisata,
infrastruktur, kemudian pengembangan potensi pendidikan tinggi, olahraga hingga
penanggulangan kekeringan.
“Dulu saya bersama Pak Wahid punya mimpi besar bagaimana jika lapangan
terbang Ngloram itu bisa diaktifkan kembali untuk penerbangan,” ucap Wakil
Bupai Blora.
Setelah asetnya dialihkan dari Kementerian ESDM ke Kementerian Perhubungan,
menurut Wakil Bupati Blora, kini mimpi pembangunan bandara mulai terwujud.
“Oleh karena itu kita perlu menyiapkan diri untuk menyongsong pembangunan
bandara ini,” kaanya.
Selain bandara yang sedang berproses, lanjutnya, tahun 2019 jalan nasional
Blora-Cepu juga sedang dibangun sehingga akses menuju Kabupaten Blora semakin
mudah. Dengan demikian Pemkab harus bisa bersiap menangkap peluang pengembangan
kawasan.
“Kita ajak PPSDM, Pertamina, STTR dan para akademisi untuk berdiksusi.
Kira-kira apa saja yang bisa kita lakukan bersama untuk memajukan Kabupaten
Blora,” katanya.
Apalagi banyak aset PPSDM Migas yang belum dimanfaatkan secara maksimal di
wilayah Cepu.
“Nanti juga akan kita ajak Perhutani untuk turut serta,” ujarnya.
Pihaknya ingin keberadaan bandara nantinya tidak hanya digunakan untuk
kepentingan Migas saja, namun juga untuk pariwisata dan pendidikan.
“Jadi mendarat di Cepu bukan hanya untuk migas saja, namun kita suguhkan
tujuan lain seperti menyiapkan wisata dan pendidikan tinggi,” ucapnya.
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Cepu, Wahid
Hasyim, sepaham dengan pemikiran Wakil Bupati. Dirinya ingin agar Cepu dan
sekitarnya bisa semakin berkembang.
“Ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia setiap tahun datang ke
PPSDM Migas untuk mengikuti sertifikasi dan PKL,” jelasnya.
Jangan sampai mereka disini hanya tinggal untuk belajar saja, melainkan
harus disuguhkan wisata Kabupaten Blora sehingga ada dampak ekonomi bagi
masyarakat.
“Pada prinsipnya kami juga ingin keberadaan PPSDM Migas ini bisa mempunyai
nilai guna bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Banyaknya aset PPSDM Migas di Kecamatan Cepu, menurutnya saat ini juga
mulai ditata dan dibenahi. Seperti inisiasi pembuatan Migas Cep
Edupark di kawasan Nglajo, penataan lapangan atletik dan revitalisasi Rumah
Sakit Migas.
“Kita ingin daya tarik wisata lainnya juga disiapkan agar semakin banyak
lagi pilihan masyarakat untuk datang ke Kabupaten Blora ini,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua STTR Cepu, Ir. Agus Darwanto, MT,
menyampaikan pihaknya ingin Kabupaten Blora bisa memiliki perguruan tinggi yang
bisa mencetak kualitas SDM unggul.
“Saat ini kami dari STTR Cepu sedang berusaha menambah dua program studi
lagi, yakni informatika dan MIPA. Diharapkan kedepan bisa meningkat jadi
Institut, mohon dukungan dari PPSDM, Pertamina maupun Pemkab Blora,”
terangnya.
Guna mendukung pengembangan STTR Cepu, pihak PPSDM Migas dan Pertamina EP
Asset 4 Cepu mempersilahkan STTR untuk menjalin kerjasama atau MoU baik tentang
fasilitasi praktik kuliah ataupun kerjasama bantuan dosen. (Endah/KOM)