Toko Kelontong Dibobol Maling



Toko Kelontong Dibobol, Kerugian Ratusan Juta

INFOKU, PATI - Aksi pembobolan mini market kembali terjadi. Kali ini mini market milik Suti Rahayu, turut Dukuh Sleko, Desa Dukuhmulyo, Kecamatan Jakenan yang menjadi sasaran pencuri.
   Akibatnya kerugian ditaksir mencapai ratusan juta. Warung itu diketahui milik bapak salah satu calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Uang tunai dan rokok dalam jumlah cukup banyak raib dibawa kabur oleh pencuri. Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut kali pertama diketahui oleh korban saat hendak membuka tokonya.
    Saat itulah korban mengetahui jika pintu toko sudah dalam keadaan terbuka dan dalam kondisi yang berantakan. Saat diperiksa itulah diketahui jika sedikitnya 17 bal rokok telah hilang dan sejumlah uang sebesar Rp 25,2 juta juga raib.

  Posisi meja kasir pun dalam keadaan terbuka. Mendapati telah menjadi korban pencurian korban kemudian segera melaporkannya ke petugas kepolisian. Kapolres Pati AKBP Jon Wesly melalui Kasatreskrim AKP Yusi Andi Sukmana membenarkan kejadian tersebut.
  Hanya saja terkait isu yang menyebut bahwa kejadian merupakan perampokan bersenjata api dikatakannya tidak benar. ”Murni pencurian dengan pemberatan. Dugaannya pelaku masuk dengan menaiki dinding belakang dengan menggunakan tangga.
   Kami menemukan tangga di tempat kejadian perkara (TKP),îterangnya. Setelah berhasil melompati dinding, pelaku kemudian naik melewati ventilasi kamar mandi dan mencongkel pintu.
Dari situlah pelaku kemudian mengambil sejumlah barang berharga yang ada di dalam toko tersebut. ”Kebetulan saat itu korban baru saja belanja rokok untuk stok.
  Maka dari itu jumlah rokok yang diambil cukup banyak,”terangnya. Dia mensinyalir pelaku cukup ahli dalam menjalankan aksinya. Pasalnya meskipun di dalam toko terdapat kamera CCTV namun pelaku berhasil menemukan dan mengambil receiver dari kamera CCTV tersebut.
  ”Kami menemukan sejumlah barang bukti seperti tangga yang diduga digunakan untuk naik dan keluar, linggis yang diduga untuk mencongkel maupun teralis kaca. Saat ini masih terus kami kembangkan. Kami berharap bisa secepatnya mengungkap kasus tersebut,” tambahnya. (Imam/SM)