Lima Prioritas Pembangunan RKPD 2020
INFOKU, CEPU- Pemerintah
Kabupaten Blora melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk menyusun Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020.
Musrenbang RKPD
2020 berlngsung di ballroom Hotel Allium Kecamatan Cepu dibuka langsung oleh
Bupati Djoko Nugroho, Senin, (25/3/2019).
Turut hadir
Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si, jajaran Forkopimda, Sekda, perwakilan
Bappeda Jawa Tengah dan seluruh Kepala OPD se Kabupaten Blora beserta Kasubag
Program.
Bupati Blora
menyampaikan tema besar pelaksanaan Musrenbang RKPD 2020 yang akan dijabarkan
dalam beberapa program prioritas.
Yakni
“Meningkatkan Iklim Investasi dan Berusaha yang kondusif dengan memanfaatkan
potensi daerah, didukung pemerataan infrastruktur wilayah yang berwawasan
lingkungan”.
“Dari tema
besar itu, maka kita jabarkan kepada lima prioritas pembangunan RKPD
2020," jelasnya.
Yang pertama
adalah pengentasan kemiskinan, kedua peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
dan kualitas hidup.
Ketiga
peningkatan iklim investasi dan berusaha. Keempat pemerataan infrastruktur yang
berwawasan lingkungan.
Kemudian yang
kelima peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan.
“Untuk
pengentasan kemiskinan, kami telah memetakan enam desa termiskin prioritas satu
dan enam desa termiskin prioritas kedua," ujarnya.
Sedangkan
secara total dari 295 Desa/Kelurahan se Kabupaten Blora, lanjut Bupati, ada 46
desa yang masih masuk zona merah.
"Ini yang
akan kita arahkan untuk dikroyok bersama sehingga kemiskinan bisa segera
turun,” katanya.
Adanya bantuan
bedah rumah sebanyak 850 unit dari pemerintah, menurut Bupati Blora, akan
diberikan untuk desa-desa miskin yang telah dipetakan.
Tidak dibagi
rata untuk semua desa se Kabupaten Blora.
“Saya akan
sampaikan Gubernur agar bantuan bedah rumah tidak layak huni dipusatkan ke
desa-desa miskin. Sehingga nanti hasil penurunan kemiskinannya akan kelihatan,
ketimbang dibagi rata se Kabupaten,” ujarnya.
Sedangkan di
bidang investasi, Bupati ingin ada investor pabrik pakan ternak karena potensi
jagung di Kabupaten Blora sangat besar, terbesar kedua di Jawa Tengah setelah
Grobogan.
Di samping itu,
Bupati ingin industri kayu jati bisa berkembang dengan adanya pabrik pengolahan
kayu.
“Tuhan memberikan
hutan di wilayah Blora ini tujuannya ya untuk warga Blora, bagaimana caranya
agar kayu yang tumbuh di alam Blora bisa dinikmati warganya. Saya minta Pak
Administratur Perhutani jangan mempersulit perajin kayu kita yang ingin membeli
kayu untuk keperluan usahanya,” tegasnya.
Khusus untuk
infrastruktur, pemerataan pembangunan jalan kabupaten menurutnya akan terus
dilanjutkan.
Bupati juga
meminta agar seluruh Camat dan Kades yang wilayahnya ada di jalur Blora-Rembang
atau Blora-Cepu bisa memanfaatkan potensi jalan nasional yang kini sedang
dilebarkan, dengan membangun sentra sentra ekonomi baru.
“Adanya jalan
nasional Rembang-Blora-Cepu yang kini mulai ramai dan sedang dilebarkan akan
membawa dampak ekonomi bagi masyarakat. Baca potensi itu,” terang Bupati.
Sepakat dengan
komitmen Bupati untuk pemerataan infrastruktur jalan, HM Dasum selaku Ketua DPC
PDIP Kabupaten Blora yang ikut hadir dalam forum Musrenbang itu mengusulkan
agar tahun 2020 nanti jalan tembus Kedungtuban menuju Sambong dan Jepon bisa
diperbaiki.
“Untuk
memangkas jarak tempuh dari Kedungtuban menuju Blora, tanpa melalui Cepu.
Sebaiknya jalan Kedungtuban melalui Galuk tembus Temengeng-Sambong serta
Blungun Jepon juga diperbaiki,” kata Dasum.
Bupati Djoko
Nugroho pun menerima usulan itu dan meminta kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang (DPUPR) untuk menganggarkannya di tahun 2020.
Dalam
kesempatan itu, Bupati bersama Wakil Bupati dan Kepala Bappeda juga memberikan
penghargaan kepada tiga OPD yang tahun lalu telah melakukan perencanaan program
kerja terbaik se Kabupaten Blora.
Juara satu
Badan Kepegawaian Daerah, juara dua Kecamatan Jepon, dan juara tiga Satpol PP.
Ketua Bappeda
Blora, Ir. Samsul Arief menyampaikan, setelah dibuka Bupati pada hari pertama,
Musrenbang akan berlanjut hingga hari kedua, Selasa (26/3/2019).
“Hari kedua
besok akan berlanjut untuk musyawarah berupa sidang kelompok berdasarkan
masing-masing asisten sekda, baik bidang Pemerintahan dan Kesra, Ekonomi
Pembangunan, serta Administraasi, guna mematangkan prioritas pembangunan yang
akan dituangkan dalam RKPD 2020,” terang Ir. Samsul Arief.
Selain dari
kalangan pemerintahan, forum Musrenbang ini juga dihadiri oleh kalangan partai
politik, organisasi masyarakat, tokoh agama, perwakilan difabel, kalangan
akademisi, pengusaha, BUMN, BUMD, perbankan, instansi vertikal yang ada di
Kabupaten Blora serta awak media. (Endah/KOM)