Jembatan
Penghubung Banjarejo dan Tunjungan akan di Bangun
INFOKU, BLORA – Rencana pembangunan jembatan
yang akan menghubungkan wilayah Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo menuju Desa
Tutup, Kecamatan Tunjungan mulai dimatangkan. Bahkan, Wakil Bupati Blora Arief
Rohman sempat melakukan tinjauan ke lokasi dibangunnya jembatan di atas sungai
Lusi tersebut.
Sejumlah pejabat ikut mendampingi
Arief saat meninjau lokasi. Antara lain, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Bappeda) Samsul Arief, dan Kabid Bina Marga Wilayah I Sudarno, Camat Banjarejo,
Camat Tunjungan, Kades Buluroto dan Kades Tutup.
Wakil
Bupati Blora Arief Rohman didampingi sejumlah pejabat saat melakukan tinjauan
ke lokasi dibangunnya jembatan penghubung Banjarejo dan Tunjungan.
Peninjuan pertama dilakukan di sisi
selatan sungai yang masuk wilayah Desa Buluroto. Tepatnya dari perempatan Dukuh
Teleng atau sebelah barat makam Desa Buluroto. Di sini Wakil Bupati melihat
gambar titik pembangunan yang dibuat Bappeda dan mengecek kesesuaiannya dengan
kondisi lapangan.
Dari titik jalan terakhir yang
berada di barat makam Desa Buluroto tersebut, setidaknya masih ada lahan
sepanjang 200 meter ke utara menuju sungai Lusi. Sehingga membutuhkan
pembebasan lahan untuk pembangunannya. Sedangkan di sisi utara sungai, tepatnya
di Dukuh Ngetrep, Desa Tutup hanya butuh pembebasan lahan lebih pendek, sekitar
50 meter.
Wakil Bupati Arief Rohman
mengatakan, rencana pembangunan jembatan ini merupakan usulan dari masyarakat
sebagai salah satu jalur alternatif. Yakni, setelah jalur utama
Kamolan-Kaliwangan semakin padat pasca kepindahan Pasar Blora ke Gabus.
“Setelah pasar pindah ke Gabus,
setiap hari jalur Kamolan-Kaliwangan semakin padat lalu-lintasnya. Anak sekolah
yang akan ke utara dan masyarakat yang akan berbelanja ke arah selatan,
sehingga jembatan Kaliwangan padat. Sehingga butuh jalur baru untuk memecah
kondisi ini,” ujarnya, Selasa (5/3/2019).
Menurut Arief, hasil tinjauan
lapangan akan disampaikan pada bupati, dan akan diusulkan agar masuk kegiatan
tahun 2020. Untuk itu, Arief meminta Bappeda dan DPUPR segera menyusun tahapan
pembangunanya, mulai dari DED hingga master plannya.
Kabid Bina Marga Wilayah I Sudarno menyampaikan, pihaknya dari DPUPR sudah menyiapkan rencana bentang jembatan
yang akan melintang di atas Sungai Lusi tersebut. “Setelah kami hitung, bentang
jembatan nantinya sepanjang 40 meter. Kita pilih posisi jembatan yang tegak
lurus dengan arah aliran sungai. Karena jika pas tikungan arus sungai, posisi
jembatan akan berbahaya,” ucapnya.
Sementara Kepala Bappeda Samsul
Arief menambahkan, jembatan ini akan dibangun selebar jembatan Jembar yang
menghubungkan Kedungjenar dan Beran.
“Kita rencanakan lebar sekalian,
karena diproyeksikan bisa menjadi jalur lingkar selatan mulai dari
Bangkle-Pelem-Kamolan-Sendangwungu-Buluroto-Tutup. Setelah jembatannya nanti
jadi, baru kita pikirkan untuk pelebaran jalannya. Setahap-setahap dahulu,”
ungkapnya.(Endah/KM)