Korelasi PIK Remaja dan Bina Keluarga Remaja
(Penulis : Dra Hj Umi Kulsum Ketua
TP PKK Blora)
Program pembangunan keluarga dalam
kaitannya dengan remaja telah disebutkan pada UU Nomor 52 Tahun 2009 Pasal 48
ayat 1 yang berisi mengenai kebijakan pembangunan keluarga.
Lebih lanjutnya
tertera pada poin (b) yang menyebutkan: “Peningkatan kualitas remaja dengan
pemberian akses informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan tentang
kehidupan berkeluarga.
Mengingat kondisi
generasi remaja pada dewasa ini menunjukkan pergaulan yang sudah sangat bebas
dan sangat berpotensi mengarah ke perilaku negatif seperti seks bebas dan
penggunaan narkoba, maka perlu segera dilakukan langkah nyata untuk
menanggulanginya.”
Isu yang cukup
besar saat ini kaitannya dengan remaja, yaitu kasus kehamilan tidak diinginkan
atau sering disingkat dengan KTD.
Hal ini juga
menjadi salah satu yang mempengaruhi cukup tingginya tingkat perceraian di berbagai
wilayah.
Pernikahan di usia
muda dengan belum adanya kesiapan kehidupan berkeluarga menjadikan keluarga
rentan terhadap permasalahan yang bisa mengarah pada perceraian.
Oleh karena itu
Bina Keluarga Remaja (BKR) diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk
permasalahan seputar remaja tersebut.
Kegiatan BKR
merupakan wadah kegiatan yang beranggotakan keluarga yang mempunyai remaja usia
10-24 tahun dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua
dan anggota keluarga lainnya dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang
remaja, secara seimbang melalui komunikasi efektif antara orangtua dan remaja,
baik secara fisik, intelektual, kesehatan reproduksi, mental emosional, sosial
dan moral spiritual. Di samping hal tersebut, ini juga dimaksudkan dalam rangka
meningkatkan kesertaan, pembinaan, dan kemandirian ber-KB bagi anggota
kelompok.
Program ini
merupakan upaya dalam rangka mewujudkan tegar remaja, yaitu remaja yang berperilaku sehat, terhindar dari
risiko Triad KRR (tiga resiko yang dihadapi oleh remaja, yaitu pernikahan dini,
seks diluar nikah, dan napza.
Disamping kegiatan
BKR yang telah ada, BKKBN juga mengembangkan Program GenRe,yakni program yang
dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui
pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan sehingga mereka mampu
melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan
secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus
kesehatan reproduksi.
Program GenRe
tersebut dilaksanakan melalui pendekatan langsung kepada remaja serta orang tua
yang memiliki remaja.
Pendekatan kepada
remaja dilaksanakan melalui Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja).
Sedangkan
pendekatan kepada orang tua yang memiliki remaja dilaksanakan melalui
pengembangan Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR). Berbagai langkah tersebut
dilakukan sebagai upaya meretas generasi yang berkualitas untuk kemajuan bangsa
menuju Indonesia yang sejahtera dan memiliki daya saing.****