Proyek Akal-akal atau Proyek Penghancur Warisan Leluhur
Penulis Drs Ec
Agung Budi Rustanto – Pimpinan Redaksi tabloid INFOKU – diolah dari 9 sumber berbeda)
ISTILAH mangkrak menjadi perhatian
media massa elektronik, online dan cetak. Entahlah siapa yang pertama
menggunakan kata mangkrak yang kini menjadi ungkapan yang “menendang” dalam
berita ekonomi dan bisnis.
Mangkrak mengandung
arti terbengkalai atau molor waktu penyelesaian proyek, memang mewarnai
pembangunan infrastruktur yang kesulitan dana akibat kirang kesungguhan dan
perencanaan yang asal-asalan.
Apakah proyek ini akal-akalan segelintir pihak saja untuk mencairkan
anggaran dengan motivasi proyek dan fee?
Sehingga tidak perlu serius mengelola infrastruktur daerah lebih
berkualitas dan tahan lama.
Baik proyek
pemerintah dan swasta maupun perorangan sering terjadi proyek mangkrak karena
banyak hambatan yang menghadangnya.
Penulis ambil contoh Mega
Proyek Proyek pipa transmisi gas Kalija, direncanakan
menghubungkan sumber gas di Kalimantan Timur ke Jawa sepanjang 1.200 kilometer.
Ada sebagian masyarakat Kalimantan
menyebut proyek ini dengan sebutan Proyek penghancur
warisan leluhur
Alasan mereka menyebut ini
karena dibangunnya pipa transmisi gas dari Kalimantan ke
Jawa tentu sudah dipastikan bilion barel minyak dan gas dapat tersalurkan
keluar pulau dengan sangat cepat bahkan dalam hitungan detik.
Dapat dipastikan dalam waktu singkat migas yang berada di pulau
kalimantan tersebut akan terkuras habis dan menyababkan kerusakan lingkungan
yang cukup parah kerena untuk menyalurkan minyak ribuan barel diperlukan ladang
minyak yang banyak pula.
Hal ini merupakan Mega Proyek Penghancur Warisan Leluhur yang paling
mengerikan selain Freeport (papua).
Perekonomian Masyarakat
ketersediaan energi murah seperti gas bumi akan mendorong masuknya
investasi dan investor ke berbagai sektor industri.
Hal itu tentunya akan sangat positif bagi penciptaan lapangan kerja dan
peningkatan kesejahteraan, khususnya di wilayah Jawa Tengah (Dilansir dari laman jaringnews.com).
Diperkirakan proyek tersebut menghabiskan uang bilion dolar. Dibangunnya
Mega Proyek Penghancur Warisan Leluhur (Proyek pipa transmisi gas Kalija)
berdampak parah terhadap perekonomian masyarakat.
Dengan adanya pipa transmisi gas tentunya akan hemat biaya operasional
dalam membiayai karyawan dan tentunya penyempitan lapangan pekerjaan sehingga
banyak yang harus di PHK karena banyak tenaga kerja yang tidak di butuhkan
lagi.
Apa pemerintah tidak
mempertimbangkan kemakmuran masyarakat?
wow pertanyaan yang luar biasa.
wow pertanyaan yang luar biasa.
segelintir orang akan memikirkan hal tersebut. tapi, orang itu tidak
akan bertahan lama dengan prinsipnya kerena orang hidup perlu makan, kedamaian, dan kemakmuran).
Jawabannya Perlu di ingat "Jangan Pernah bertanya Apa yang
Pemerintah (Negara) berikan padamu tapi tanyakan apa yang kamu berikan pada
pemerintah (Negara)".
Harapan penulis Semoga saja
Proyek City Gas di Blora betul betul bisa dirasakan dan
dinikmati masyarakat dan bukan proyek yang asal-asalan ataupun Proyek Penghancur Warisan Leluhur, yang hanya untuk
menghabiskan uang Negara.###