Kontroversi dan Makna Hari Jadi Blora
Penulis Drs Ec Agung Budi Rustanto – Pimpinan Redaksi
tabloid INFOKU – diolah dari 14 sumber berbeda)
Penentuan hari
jadi suatu kota sangat penting artinya, baik bagi warga masyarakatnya maupun
bagi kota itu sendiri.
Menurut Penulis
yang asli Kabupaten Blora, Penelusuran sejaran Blora yan diwujudkan hari jadi
bertujuan untuk :
1. Mengetahui
landasan histories kehidupan kota bagi memahami nilai-nilai ideal yang
terkandung dalam pengalaman sejarahnya.
2. Memperoleh
identitas kehadiran Blora di pentas sejarah perkembangan bangsa secara
keseluruhan.
3. Memperoleh
landasan ideal dalam merintis perkembangan kota selanjutnya
Saat ini di Blora timbul 2 versi terkait hari jadi
Blora, yang berkembang di masyarakat. Versi Pertama Bupati Blora pertama RT
Djojo Dipo dan Versi Pemkab Blora saat ini Tumenggung Wilotikto.
Bahkan yang terakhir ditemukannya prasasti yang ada di
Tuban menyebut Bupati Blora ada yang bernama RT Soerodigdojo, dan yang jelas
nama ini belum ada didaftar Bupati Blora yang saat ini menjadi pegangan Pemkab
Blora.
Okey Biarlah kita tinggalkan dulu mana yang benar dan
mana yang tidak, toh penulis yang asli Blora percaya nantinya bakal ada yang
mengadakan penelitian sejarah, kapan Kabupaten Blora itu berdiri.
Makna Hari jadi
Tapi apa sih sesungguhnya makna dari hari jadi
kabupaten Blora tercinta ini ?
setidaknya ada
tiga hal urgen yang akan dilakukan manusia.
Pertama, mengenang hari jadinya (mengenang
sejarahnya). Kedua, mengkaji tindakan positif dan negatif selama perjalanan
hidupnya. Ketiga, melakukan tindakan-tindakan yang bermakna untuk menyongsong
masa depannya.
Tepat 11 Desember 2017, Kabupaten Blora memperingati
hari jadinya yang ke 268 yang saat ini dipakai pedoman.
Akan tetapi jika dirunut dari beberapa imperium jaman
Jipang Panolan, maka Blora sebenarnya sudah sangat tua.
Umur panjang sebuah bangsa selalu saja berbanding
lurus dengan kedewasaan dan kecemerlangan peradaban bangsa tersebut.
Semakin tua imperium berdiri, maka semakin dewasa
pula tamadun bangsa itu dalam
berinteraksi membangun peradabannya.
Dalam usianya yang ke-268 tahun Kabupaten Blora,
diharapkan akan lebih mampu mengatasi berbagai macam persoalan yang
dihadapinya, sehingga Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Kabupaten Blora, yaitu
“Membawa masyarakat Blora menuju Sejahtera dan Bermartabat”, bisa terwujud.
Misi dan Visi Blora terhadap pembangunan ekonomi yang
berbasis agribisnis, harus tetap dilanjutkan melalui penguatan dan pemantapan
sektor tersebut, sehingga menjadi motor penggerak perekonomian daerah dan
masyarakat.
Visi ini semoga bukan hanya sebatas wacana saja, harus
ada tindakan nyata untuk merealisasikannya, oleh karena itu Pemerintah
Kabupaten Blora harus menciptakan Good Goverment and Good Governance membangun
pemerintah dan tata pemerintahan yang baik.
Selain itu, yang perlu dikedepankan adalah bagaimana pemerintah Kabupaten Blora
mampu membangun kelembagaan daerah yang kondusif, sehingga dapat mendesain
standard Pelayanan Publik yang mudah, murah dan cepat.
Pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah daerah
akan mempengaruhi minat para investor dalam menanamkan modalnya di suatu
daerah. Excelent Service harus menjadi acuan dalam mendesain struktur
organisasi di pemerintah daerah.
Akan tetapi
bukanlah hal yang mudah untuk membangun Kota Jati ini, dibutuhkan kerjasama
antara berbagai pihak baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat itu sendiri.
Semangat kebersamaan dengan optimisme yang tinggi
merupakan solusi untuk menjawab segala permasalahan dan tantangan yang dihadapi
oleh Kabupaten Blora.
Akhirnya, Semoga di Hari Jadi Kabupaten Blora yang ke-268 ini bisa dijiwai oleh seluruh
masyarakat Blora Sendiri dan dapat dijadikan refleksi untuk menghantar
Kabupaten Blora kedepan yang lebih baik lagi.
Dirgahayu Blora
Tercinta, Wis Wayahe Kuncara.###
Baca Model Cetak tabloid ....?
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru