Masuk 2 Gerbang Tol di Semarang Ini Tak Bisa Bayar Cash
INFOKU,
SEMARANG – Akhir Oktober 2017 mendatang seluruh jalan tol di
Indonesia akan menerapkan pembayaran nontunai. Namun tol yang ada di Kota
Semarang, akan memulainya terlebih dahulu pada 30 September 2017 mendatang.
Belum semua
gerbang tol yang ada di Kota Semarang yang akan menerapkan pembayaran
menggunakan uang elektronik (kartu tol). Namun hanya baru gerbang tol Gayamsari
dan Muktiharjo saja.
Meski demikian
pada 31 Oktober mendatang seluruh gerbang tol akan menerapkan kebijakan itu,
seiring dengan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan pemerintah.
Termasuk untuk gerbang Tembalang dan Manyaran.
General Manager
Jasa Marga Cabang Semarang, Dwi Winarsa mengatakan, dua gerbang tol ini menjadi
pilot project, sebelum program itu dilakukan secara serentak.
“Dua gerbang
tol ini penggunaan nontunainya masih minim. Sehingga kami memulainya terlebih
dahulu di sana,” katanya dikutip dari Tribun Jateng, Kamis (31/8/2017).
Menurutnya,
selama ini penggunaan nontunai paling banyak berada di gerbang tol Tembalang,
yang persentasenya mencapai 40 persen. Empat gerbang tol itu memiliki total 32
gardu, terdiri atas 14 gerbang tol otomatis (GTO) dan 18 gardu reguler.
Gardu-gardu
reguler ini nantinya akan dialihkan menjadi gerbang semi-otomatis (GSO).
Gerbang semi otomatis ini nantinya tetap bisa melayani pembelian kartu tol bagi
pengguna yang belum memiliki uang elektronik.
“Meski
bernama semi-otomatis tapi pelayanannya tetap nontunai. Jadi kalau ada
pengendara yang belum memiliki uang elektronik, bisa membeli kepada petugas
yang ada di gerbang tersebut,” paparnya.
Secara
bertahap, 18 GSO akan menjadi GTO yang menerima transaksi nontunai untuk semua
golongan kendaraan. Dwi menyatakan butuh investasi yang cukup besar hingga
mencapai total sekitar Rp 9 miliar. “Satu GTO investasinya Rp 500 juta, jadi
butuk waktu,” pungkasnya.(Tanti/KM)