BUMD Blora Bakal Dikelola 380 Sumur
Minyak
INFOKU, BLORA - Bagaikan rejeki nomplok. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Blora Patra Energi
(BPE) akan mendapatkan kepercayaan mengelola sebanyak 380 sumur tua minyak yang
ada di Blora. Menurut rencana, penyerahan pengelolaan 380 sumur yang berada di
kawasan lapangan Ledok, Semanggi dan Banyuasin akan dilakukan Juli 2017.
Saat
ini ke-380 sumur tersebut pengelolaannya masih dilakukan oleh paguyuban
penambang berdasarkan kontrak dengan Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP)
Asser 4 Field Cepu. Kontrak pengelolaan sumur yang menghasilkan ratusan barrel
minyak mentah per bulan itu akan berakhir Juni 2017. Setelah kontrak berakhir,
pengelolaannya pun akan beralih dari paguyuban penambang kepada BUMD PT BPE.
‘’Memang
menurut rencana pengelolaan sumur tua minyak di kawasan Ledok, Semanggi dan
Banyuasin oleh Pertamina akan diserahkan kepada kami pada bulan Juli setelah
kontrak pengelolaan dengan paguyuban penambang berakhir. Mudah-mudahan semuanya
berjalan lancar,’’ ujar Direktur Utama PT BPE Christian Prasetya, Kamis (6/4).
Christian
menegaskan pihaknya siap menerima amanah pengelolaan sumur tersebut.
Apalagi
BUMD PT BPE sudah mempunyai pengalaman dalam pengelolaan sumur tua minyak di
tahun-tahun sebelumnya, meski jumlah sumur yang dikelola BUMD lebih sedikit
yakni sebanyak 36 sumur.
Dari
36 sumur itupun hanya beberapa saja yang bisa berproduksi. Selain melibatkan
penambang lokal di desa setempat, pengelolaan sumur beberapa tahun silam
menggandeng pula investor.
Menurut
Christian Prasetya, dalam pengelolaan 380 sumur kelak pihaknya tetap melibatkan
penambang lokal yang selama ini bekerja mengesploitasi sumur-sumur peninggalan
Belanda tersebut.
‘’Yang
mengerjakan sumur-sumur itu tetap penambang setempat. Mereka tetap kami
libatkan, bahkan itu sebuah kewajiban bagi kami,’’ tandasnya.
Dia
menjelaskan, dalam pengalihan pengelolaan 380 sumur, sebenarnya lebih cenderung
pada soal pengalihan administrasi pengelolaan. Meski begitu, kata Christian,
bukan berarti persoalan teknis tidak diperhatikan.
‘’Selama
ini kami banyak belajar dari beberapa pengelolaan sumur minyak tua, mulai soal
teknis hingga keuangannya. Kami saat ini sedangkan menyiapkan segala sesuatunya
menyongsong peralihan pengelolaan 380 sumur tersebut,’’ katanya.
Field
Manager Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Agus Amperianto, menyatakan,
pengelolaan sumur tua minyak oleh BUMD itu sesuai mekanisme pengelolaan
sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM nomor 1 tahun
2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua.
‘’Kami
berikan kesempatan kepada BUMD untuk mengelola sumur tua,’’ ujarnya.
Seiring
dengan itu, kata Agus, perijinan serta infrastruktur BUMD agar disiapkan. Hal
itu ditujukan supaya dirasakan cukup kuat dan mengayomi para penambang yang
mengikutsertakan perbaikan atau kesejahteraan di dalamnya.
‘’Serta tidak mengabaikan aspek pendukung
lainnya,’’ kata Agus Amperianto.(Endah/AM)
Baca Model tabloid ....?
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru