Kelaikan Angkutan Umum Pantura Diperiksa
Jelang Libur Panjang
INFOKU, REMBANG– Menjelang long weekend
atau libur panjang yang dimulai pada Sabtu (29/4) sampai Senin (1/5) mendatang,
aparat gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Rembang
melakukan pemeriksaan kelaikan jalan angkutan umum.
Pemeriksaan
menyasar angkutan umum, baik antarkota antar provinsi maupun dalam kota yang
melintas di Pantura Rembang. Pemeriksaan kelaikan jalan kemarin, dipusatkan di
Terminal Kota Rembang.
Kapolres Rembang
melalui Kasatlantas Polres Rembang, AKP Rikha Zulkarnaen mengatakan, tujuan
utama dari pemeriksaan kelaikan angkutan umum menjelang liburan panjang adalah
untuk meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan.
Petugas Dinas Perhubungan (Dinhub) dan
Satlantas Polres Rembang memeriksa kondisi ban dan kelaikan bus
Menurut Rikha,
selama musim liburan ini jangan sampai ada angkutan umum tidak laik jalan yang
tetap nekat beroperasi mengangkut penumpang. Sebab, kendaraan yang tidak laik
jalan akan memperbesar resiko kecelakaan.
“Seluruh angkutan umum
yang melintas di Pantura Rembang dicek kelaikan kondisi fisik kendaraan. Jangan
sampai kendaraan keluar dari terminal Rembang ini kemudian terlibat kecelakaan
karena kondisinya tidak layak jalan,” terang dia.
Tidak ada
pelanggaran yang ditemukan petugas selama pengecekan acak yang dilakukan lebih
dari satu jam itu. Seluruh angkutan umum yang menjalani pengecekan oleh
petugas, statusnya adalah laik jalan.
Sementara itu,
Kepala Dinhub Kabupaten Rembang, Suyono mengungkapkan, ada beberapa komponen
angkutan umum yang menjadi sasaran pemeriksaan petugas. Pemeriksaan di
antaranya dilakukan dengan mengecek ketebalan alur ban, rem, klakson serta
lampu jauh dan dekat.
Selain itu, petugas
juga memastikan komponen pendukung di dalam bus juga tersedia untuk keamanan
awak dan penumpang, seperti sabuk keselamatan, kotak P3K, tabung antikebakaran
dan pemecah kaca saat terjadi hal darurat. Bus yang tidak melengkapi dengan
hydrant dan pemecah kaca mendapatkan teguran keras.
“Kami minta para
sopir agar mempersiapkan fisik dan mental saat mengemudi. Selama ini yang
paling banyak dilanggar sopir angkutan umum adalah batas kecepatan dan
rambu-rambu lalu-lintas. Ini jangan sampai terjadi,” tandasnya.(Imam/SM)