Tol
Batang-Semarang Bisa Dilalui Mudik 2017
INFOKU,
SEMARANG
- Mudik lebaran 2017 diharapkan jalan Tol Batang-Semarang sudah bisa digunakan.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat meninjau
pengerjaan tol sepanjang 74,2 kilometer itu.
“Secara fungsional
pada Lebaran 2017 (jalan Tol Batang-Semarang) sudah dapat dilewati pemudik
meski pembangunannya belum selesai 100 persen. Untuk fungsional Lebaran ada
juga yang jalannya tembus atau keluar menuju ke arah pantura,” ujar Ganjar saat
meninjau pembangunan fly over Kandeman ruas Jalan Tol Batang-Semarang,
baru-baru ini.
Ditambahkan,
pembangunan tol Batang-Semarang terdiri dari lima seksi ini.
Yaitu, Seksi I ruas
Batang -Tulis, Seksi II Tulis-Weleri, Seksi III Weleri-Kendal, Seksi IV
Kendal-Kaliwungu, serta Seksi V Kaliwungu-Kendal.
Pembangunan jalan
tol yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa penghubung
Jabar-Jateng-Jatim itu, tersendat atau mengalami kendala di Kabupaten Kendal.
Persoalan di ruas
Kendal, kata dia, terkait adanya beberapa warga yang belum menerima kesepakatan
harga ganti rugi lahan. Permasalahan tersebut akan diselesaikan menggunakan
undang-undang pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan dengan konsinyasi.
“Tetapi ada pula
yang nggugat ke MK, dan itu harganya ternyata lebih rendah. Jadi kan kasihan
sudah nggugat harganya justru rendah,” imbuh gubernur.
Menurutnya, tidak
mudah dalam menentukan harga tanah supaya bisa disepakati semua pihak terkait.
Sehingga sebelum dilakukan langkah konsinyasi di pengadilan, masyarakat yang
belum sepakat harga ganti rugi bisa mengajukan gugatan ke pengadilan agar diproses
secara hukum.
Ganjar menyebutkan,
memasuki pekan ketiga Maret 2017, pembebasan lahan proyek tol di Kabupaten
Pemalang mencapai 97 persen, Kabupaten Pekalongan 95 persen, dan Kabupaten
Batang 94 persen. Sedangkan secara kumulatif pembebasan lahan Tol Pemalang
mencapai 95 persen.
“Terima kasih pada
tim pembebasan lahan yang sudah bekerja keras melakukan pendekatan-pendekatan
persuasi terhadap masyarakat, juga Pemda dan BPN,” katanya.(Joko/SM)