Pemkab Rembang adakan Simulasi Penanganan Kecelakaan
INFOKU, REMBANG – Dalam upaya peningkatan pelayanan
kesehatan saat terjadi kecelakaan, Pemerintah Kabupaten Rembang menjalin kerja
sama dengan Polres Rembang.
Pemkab melalui Dinas
Kesehatan bersama Polres menggelar Apel bersama Quick Respon Ambulance, di
depan Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Rabu (8/3/2017).
Bupati Rembang
Abdul Hafidz menjelaskan, apel bersama tersebut sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan penanganan kecelakaan yang tepat, cepat dan akurat. Melihat kasus
laka lantas yang cukup tinggi, menurutnya perlu peran serta tenaga medis untuk
ditingkatkan.
“Setidaknya, dengan
reaksi yang cepat dan penanganan yang tepat, korban laka lantas bisa segera
mendapat pertolongan. Sehingga dampaknya dapat mengurangi tingkat fatalitas
terhadap korban,”ujarnya.
Abdul Hafidz
mengakui, jika kerusakan jalan di beberapa titik turut andil menyumbang
tingginya angka kecelakaan. Tingginya curah hujan akhir – akhir ini juga
semakin memperparah kerusakan jalan.
Oleh karenanya,
kesadaran berlalu lintas dengan aman perlu ditingkatkan, untuk menekan angka
kecelakaan. Soal kerusakan jalan, masyarakat diminta tetap bersabar, karena
segala bentuk perbaikan harus melalui mekanisme perencanaan yang matang.
Sementara itu
Kapolres Rembang AKBP Sugiarto mengungkapkan, kesadaran masyarakat Rembang
untuk mengutamakan keselamatan dalam berkendara masih kurang. Masih sering
dijumpai pengendara sepeda motor tidak memakai helm.
“Padahal salah satu
fungsi helm adalah untuk memperkecil kemungkinan cidera kepala parah ketika
mengalami kecelakaan. Untuk itu pihaknya berupaya berkoordinasi dengan pemkab,
Dinas Kesehatan maupun puskesmas, bagaimana kita responsif terhadap kejadian
laka untuk menekan fatalitas korban.
Kalau di dalam laka
lantas ada istilah hilang tidak pernah kembali dan rusak tidak bisa kembali
sempurna,” tegasnya.
Kabupaten Rembang
merupakan daerah yang memiliki panjang jalan pantura paling panjang yakni
sekitar 65 km. Hal ini, menuruntya juga harus mendapat perhatian dari
masyarakat, karena potensi kecelakaan dijalur pantura lebih tinggi.
Dalam kegiatan
tersebut juga dilakukan simulasi penanganan terhadap korban kecelakaan. Petugas
dari Dinas Kesehatan dan Satlantas Polres Rembang sigap dalam menolong korban.(Imam/KM)