Program
Kawin Suntik Sapi Gratis
INFOKU,
BLORA
– Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) akan dilaksanakan di
Blora. Program tersebut merupakan program nasional yang telah dicanangkan
Presiden Jokowi belum lama ini. Dalam program itu, Blora mendapatkan kuota
sebanyak 79.432 ekor sapi indukan wajib bunting.
Kepala Dinas
Peternakan dan Perikanan Blora Wahyu Agustini mengungkapkan, melalui program
Upsus Siwab, pemerintah menggratiskan biaya kawin sutik atau inseminasi buatan
(IB) satu hingga dua kali. Pemerintah pun menyediakan semen beku sapi yang
dibagikan ke daerah-daerah untuk melaksanakan Upsus Siwab.
“Blora mendapatkan
kuota sebanyak 79.432 ekor sapi indukan yang wajib bunting. Sapi-sapi tersebut
akan mendapat pelayanan kawin suntik gratis satu hingga dua kali,” ujarnya,
Senin (27/3).
Upsus Siwab
dilaksanakan dalam rangka percepatan peningkatan populasi sapi di Indonesia.
Upaya ini dilakukan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam mengejar swasembada
sapi yang ditargetkan Presiden Jokowi.
Di Blora, jumlah
populasi sapi mencapai sekitar 222.718 ekor dan merupakan tertinggi di Jateng.
Sebagian besar sapi-sapi tersebut berjenis Peranakan Ongole (PO). Sapi PO
memiliki keunggulan dibanding sapi jenis lainnya. Di antaranya tetap birahi
atau bisa bunting meski dalam keadaan menyusui dan dalam kondisi kering sekali
pun tetap bisa bunting.
Wahyu Agustini yang
juga mantan kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), mengaku optimis kuota sebanyak
79.432 ekor sapi indukan wajib bunting untuk Blora akan terpenuhi. Apalagi,
kata Wahyu Agustini, selama ini jumlah sapi indukan yang mendapatkan inseminasi
buatan di Blora rata-rata setiap tahun mencapai 80 ribu hingga 90 ribu ekor.
Menurut rencana,
Upsus Siwab dilaksanakan hingga Desember. Namun lantaran kuota Upsus Siwab
untuk Blora terbatas, pelayanan IB gratis akan selesai saat kuota tersebut
terpenuhi. Para pemilik sapi di Blora diperkirakan akan antusias mengikuti
program Upsus Siwab ini.
“Tapi bisa saja
kuota untuk Blora ditambah dengan mengalihkan kuota kabupaten lain yang Upsus
Siwabnya tidak memenuhi target,” jelasnya.
Lebih lanjut Wahyu
Agustini menyatakan, dalam rangka pelaksanakan program Upsus Siwab, pihaknya
telah mengerahkan seluruh personel peternakan ke desa-desa.
Mereka melakukan
pendataan sekaligus pemeriksaan sapi-sapi yang dipelihara warga. Dalam
pendataan dan pemeriksaan itulah akan diketahui kondisi sapi yang memenuhi
kriteria mendapatkan pelayanan kawin suntik gratis.
“Kawin suntik
gratis diberikan kepada sapi indukan yang tidak mengalami gangguan reproduksi,”
tandasnya.(Endah/AM)