Konflik RSIS
“Sebaiknya Ditutup
Saja,” Ganjar Pranowo
INFOKU, SEMARANG – Gubernur Jawa
Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, meminta Rumah Sakit Islam Surakarta (RSIS)
atau yang juga dikenal masyarakat sebagai RS Yarsis ditutup.
Seruan ini
disampaikan Ganjar menanggapi ricuh yang terjadi di rumah sakit yang terletak
di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, itu, Kamis (5/1/2017).
Kericuhan
disebabkan konflik antara dua kelompok yang mengklaim paling berhak mengurus RS
Yarsis, yakni Yayasan Rumah Sakit Islam Surakarta (YRSIS) dengan Yayasan Wakaf
Rumah Sakit Islam Surakarta (YWRSIS).
Akibat konflik itu
para pasien RS itu merasa terganggu. Terlebih ricuh sempat akan berujung adu
jotos yang membuat para pasien, pengunjung maupun para perawat merasa
ketakutan.
“Sebaiknya ditutup
saja. Mau bagaimana lagi wong sama-sama enggak mau mengalah. Saling gugat
terus. Kalau seperti itu sebaiknya izin operasional dicabut,” ujar Ganjar saat
dijumpai Wartawan seusai menghadiri
acara HUT ke-60 Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Wisma Perdamaian,
Semarang, Jumat (6/1/2017).
Ganjar juga
menyatakan akan segera meminta Kementerian Kesehatan untuk menutup RS Yarsis.
Hal itu dilakukan
apabila polemik terkait kepemilikan RSIS itu tak kunjung reda.
“Itu [RSIS] bukan tanggung jawab Pemprov,
langsung dari Kemenkes saja. Saya minta sih untuk ditutup saja,” imbuh Ganjar. (Tanti/SP)
Baca Model Cetak tabloid ....?
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru