Direlokasi, Puluhan
PKL Progo Telantar
Rabu,
21 Desember 2016
INFOKU,
SEMARANG — Puluhan pedagang
kaki lima (PKL) eks-Taman Progo Semarang telantar di Pasar Waru yang disiapkan
sebagai tempat relokasi oleh Pemerintah Kota Semarang.
“Sudah sekitar satu bulan lebih, ada sekitar 90-an pedagang eks-Taman Progo
telantar di sini,” kata Sekretaris Paguyuban Pedagang Eks-Taman Progo Semarang
Supriyanto di Semarang, Selasa (20/12/2016.
Para pedagang, kata
dia, tidak bisa berjualan di tempat relokasi tersebut karena kondisi Pasar
Waru, terutama di kawasan klitikan atau khusus barang-barang bekas sudah overload.
Menurut dia, jumlah
kios yang disediakan di Pasar Waru untuk merelokasi para PKL eks-Taman Progo
yang selama ini berjualan klitikan tidak berimbang dengan jumlah pedagang.
Selain tidak mampu
menampung seluruh pedagang, lanjut dia, kondisi tempat relokasi juga berlumpur
dan kumuh. Kondisi itu membuat para pedagang tidak bisa melanjutkan usaha
mereka berdagang.
PKL di Semarang
“Sesuai rencana,
lahan [tempat relokasi] yang disediakan ini mau diuruk terlebih dahulu.
Nantinya, mau didirikan kios-kios untuk menampung pedagang yang belum dapat
tempat,” katanya.
Akan tetapi, kata
dia, ternyata pengurukan lahan yang posisinya rendah tersebut tidak dilakukan
secara baik, antara lain pengurukannya menggunakan tanah bekas sedimentasi
saluran air. “Akibatnya, saat terguyur hujan malah hancur menjadi lumpur. Ini
saja proses pengurukannya belum selesai,” katanya.
Ditambahkannya,
ratusan pedagang yang sudah menempati kios pun sama-sama kurang diperhatikan
dan belum bisa berjualan secara maksimal karena kondisi lokasi yang masih kumuh
dan belum kondusif. Supriyanto menyebutkan total jumlah PKL eks-Taman Progo ada
sebanyak 226 pedagang, sementara tempat relokasi di pasar Waru hanya mampu
menampung 127 pedagang sehingga sisanya masih telantar.
“Ya, beginilah
kondisi PKL eks-Taman Progo yang ada di kompleks Pasar Waru. Kami minta
pemerintah memikirkan solusinya. Seharusnya, Dinas Pasar menyiapkan tempat
relokasi secara matang,” katanya.
Salah seorang
pedagang eks-Taman Progo, Muji mengatakan sebenarnya para pedagang mendukung
program Pemkot Semarang untuk melakukan penataan PKL, termasuk yang dilakukan
dengan merelokasi mereka.
“Namun, relokasi
malah tidak disiapkan sehingga jadi seperti ini. Ya, mestinya Dinas Pasar
menyiapkan secara matang karena jangan sampai tempat relokasi ini malah
sia-sia,” katanya.
Sementara itu,
Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Trijoto Sardjoko mengakui masih ada PKL
eks-Taman Progo yang belum mendapatkan kios di Pasar Waru dan sudah dilakukan
langkah pendataan. Ia mengatakan sudah disiapkan anggaran pada APBD Kota
Semarang 2017 untuk membuat kios-kios sementara di Pasar Waru bagi PKL
eks-Taman Progo yang sekarang ini belum mendapatkan tempat.
“Seingat saya tidak sampai
90-an pedagang. Namun, sudah kami anggarkan di 2017. Anggaran siap. Tinggal
menunggu pengurukan oleh Dinas Bina Marga. Nanti dibangun di situ. Sifatnya
sementara,” katanya.(Tanti/SP)