Ganjar Sindir Izin
Pertambangan Pakai Suap
INFOKU,
PATI –
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan statement yang mengejutkan
saat mengisi kuliah stadium general di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Pati,
Rabu (21/09/2016).
Dia mengatakan,
izin-izin yang dikeluarkan untuk aktivitas pertambangan sebagian besar
menggunakan suap. “Izin-izin tambang itu pakai suap semua. Ketika dia miskin
dompet, miskin hati, sesat pikir, diiming-imingi uang, langsung saja mau,” ucap
Ganjar.
Namun, Ganjar tidak
secara eksplisit menyebut pemimpin atau daerah mana yang menerima suap untuk
pertambangan sumber daya alam (SDA) yang melimpah di Indonesia. Pati sendiri
saat ini tengah gencar-gencarnya berpolemik soal izin pendirian pabrik semen
yang dilakukan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
Ganjar hanya
menyebut, energi dari SDA yang melimpah di Indonesia tengah diperebutkan
sebagai bagian dari perang proxy.
“Kita harus bisa
menentukan nasib sendiri. Itu yang disebut dengan merdeka, tanpa ada
intervensi. Kalau kita miskin, diiming-imingi uang, berangkat. Maka, suap yang
bermain. Izin-izin pertambangan itu pakai suap semua,” tuturnya.
Ironisnya, bangsa
Indonesia yang dianugerahi hamparan tanah yang subur, kaya energi dan sumber
pangan justru tidak dikelola dengan mandiri. Banyak di antara generasi bangsa
yang disebut enggan menjadi petani.
Padahal, pertanian
adalah sumber pangan yang tidak semua negara memilikinya.
Karena itu, Ganjar
meminta kepada salah satu mahasiswa yang ingin menjadi petani maju ke depan.
Adalah Rizal,
mahasiswa STAIP yang punya cita-cita sebagai petani sukses.
Dia akan
melanjutkan nenek moyang Nusantara sebagai petani yang mampu menyediakan
lumbung pangan dunia.
“Kita ini negara
kaya. Dunia pertanian menghampar begitu luasnya. Kalau bisa, kita harus ekspor
hasil pertanian, bukannya malah impor,” kata Rizal.
Dia menyebut,
ironis bila negeri yang kaya akan sumber pangan justru mengimpor dari negeri
lain.(Imam/KM)
Caption Foto: Gubernur Jawa Tengah Ganjar
Pranowo saat memberikan kuliah stadium general di STAIP Pati, Rabu (21/09/2016)
Baca Model tabloid ....?
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru