Pasar
Induk Blora Di Gabus Lebih Menjanjikan
INFOKU,
BLORA-
“Penolakan itu wajar, pedagang hanya butuh penyesuaian diri. Tujuan saya
menindahkan pasar untuk menata kota agar lebih baik dan tidak kumuh. Kalau mau
demo silahkan, pemindahan pasar tetap akan dilakukan. Kalau kekhawatiran
pedagang takut pasar akan semakin sepi pembeli itu tidak beralasan. Yang
namanya pedagang sayuran dan sembako pasti setiap hari dibutuhkan. Dimanapun
tempat jualan, pasti akan dicari,” ujar Bupati Sehari sebelum Demo yang
mengatas-namakan Pedagang Pasar Blora.
Menurut Bupati
pemindahan Pasar Induk Blora dari pusat kota mendesak untuk dilakukan.
Saat ini pasar
keadaannya kumuh dan sudah tidak muat menampung pedagang yang setiap paginya
memenuhi trotoar di sepanjang Jl.MR Iskandar mulai pertigaan Gedung Mustika
Teatre hingga perempatan GNI.
“Pedagang tidak
usah khawatir semakin sepi, justru jalur Gabus itu akan semakin ramai. Disana
nanti juga akan saya bangun sub terminal untuk angkutan barang sehingga pasar
mempunyai lahan luas untuk bongkar muat barang dagangan. Tidak seperti saat
ini, semua bongkar muat komoditas perdagangan dilakukan di jalan raya sehingga
membuat kemacetan,” lanjut Bupati yang akrab dipanggil Kokok ini.
Demo
Akhirnya Rabu (25/3)
Peguyuban Pedagang Pasar Induk Blora
(P3IB) dengan menggelar demo, didepan kantor Bupati Blora dan dilanjutkan ke
gedung DPRD Blora.
Kepada Bupati,
pedagang menyampaikan penolakannya jika pasar hendak dipindah ke Gabus. Mereka
ingin Pasar Blora tetap dipertahankan karena termasuk bangunan kuno cikal bakal
berdirinya pusat pemerintahan Blora peninggalan Bupati pertama bersama bangunan
Masjid, Alun-alun, Kanjengan (Pendopo Kabupaten) dan Makam Gedong Ageng Sunan
Pojok. Hal itu diucapkan KH Kudhori.
“Pak Bupati, saya
minta Pasar Blora jangan dipindah dan dibongkar. Kami setuju jika Kota Blora
ditata lebih baik, namun bangunan pasar harus dipertahankan. Silahkan membangun
pasar baru di Gabus untuk membuka peluang pengembangan ekonomi yang lebih luas.
Di Blora kan banyak pemuda yang nganggur, nanti mereka bisa membuka usaha
disana. Sedangkan kami di Pasar Blora biarlah tetap berjualan,” ucap Fahmi
pedagang lainnya yang lebih akrab dipanggil Gus Mik.
Bambang, perwakilan
pedagang lainnya bahkan mempersilahkan jika Pemkab ingin membangun pasar baru
di Gabus.
“Membangun pasar di
Gabus ya monggo. Itu nanti bisa untuk menampung para pedagang yang berjualan di
trotoar sepanjang Jl.MR Iskandar, mereka itu tidak punya ijin dan pedagang
pasar rel yang menempati tanah PT.KAI. Sedangkan Pasar Induk Blora biarkan
saja, atau cukup direnovasi. Tak usah dipindah,” kata Bambang.
Mendengar masukan
dari para pedagang, Bupati pun mengucapkan terimakasih dan akan melakukan
pengkajian lebih lanjut sambil menunggu pembuatan maket pembangunan pasar di
Gabus.
Bukan
Mal
Bupati Blora Djoko Nugroho memberikan kepastian
jika jadi pasar induk benar dipindahkan ke lingkungan Gabus Kelurahan Mlangsen
Blora, area pasar tidak akan digunakan untuk pertokoan modern atau mal.
“Tidak akan dibangun mal dan saya siap untuk
kontrak dengan warga Blora,” ujar Bupati Blora Djoko Nugroho saat menerima
perwakilan Paguyuban Pedagang Pasar Induk Blora saat melakukan unjuk rasa di
depan Bupati Blora, Rabu (25/5).
Menurutnya lokasi tersebut akan dibangun ruang
terbuka hijau serta beberapa pertokoan. Dengan demikian, kawasan dalam kota
Blora menjadi lebih tertata dengan rapi dan bersih.
Penataan juga akan dilakukan untuk kawasan
Koplaan dan eks Mustika Plasa, serta Gajah Mas.
“Pemerintah tidak ingin membuat susah
masyarakat, jadi tidak akan dibangun mal jika nanti pasar jadi dipindahkan,”
jelasnya.
Kokok menggaris-bawahi, pertemuan dengan para
pedagang kali ini merupakan yang pertama. Nantinya akan ada pertemuan lanjutan
mengundang semua pedagang.
“Pertemuan kedua nanti setelah maket jadi,
nanti akan akan saya beri penjelasan tentang pasar baru di lingkungan Gabus,”
tegasnya.
Inilah Pasar Induk Mendatang
Seperti diketahui, beberapa kali Bupati menerangkan bahwa
pemindahan pasar ke Gabus Kelurahan Mlangsen akan ditempatkan di lahan seluas 3
hektare dengan parkir yang luas sehingga tidak mengganggu kelancaran arus
lalu-lintas di jalan raya.
Pemkab pun merencanakan dana pembangunan hingga Rp 30
miliar untuk pasar baru di Gabus tersebut yang nantinya terintegrasi dengan sub
terminal.
Tidak hanya Pasar, Kantor Camat Blora Kota juga akan
dipindah ke kawasan Gabus sehingga wilayah selatan bisa semakin berkembang
perekonomiannya. Komplek perumahan di barat Gabus juga mulai bermunculan
“Pasar di Gabus nanti akan digratiskan di 6 bulan pertama.
Pedagang bisa memanfaatkan ini sebagai tenggang waktu penyesuaian diri.
Semuanya lantai 1 dengan 4 blok sesuai jenis dagangan. Karena kita tahu sendiri
di pasar Induk Blora saat ini lantai 2 sangat sepi pembeli, sehingga pasar baru
nanti saya buat 1 lantai saja yang luas,” papar Bupati.
Untuk mendukung kelancaran akses ke pasar baru di Gabus,
Pemkab saat ini mulai membangun jembatan tembus Kedungjenar-Beran di selatan
SMPN 2 Blora.
“Jembatan itu nanti akan menghubungkan ke pasar yang ada
di Gabus, akan kami bangun jalan lurus ke selatan lewat persawahan melingkar
sampai depan SPBU. Kita juga akn beli angkutan umum untuk melayani warga yang
hendak ke pasar,” Tandasnya.(Vina/Endah/Agung)
Baca Model tabloid ....?
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru