Terkait kasus Pemukulan Siswa
SMK Tunas Harapan Diminta Perketat Pengawasan
Pelajarnya
INFOKU, PATI – Ketua Dewan
Pendidikan Kabupaten Pati, Sutaji meminta agar SMK Tunas Harapan memperketat
pengawasan terhadap anak didiknya, agar tidak melakukan tindakan anarkis,
terutama saat pengumuman kelulusan.
Hal itu untuk menghindari adanya korban akibat tindak anarkis dari pelajar.
Lebih dari itu, perbuatan anarkis dianggap tidak patut dilakukan oleh orang
terpelajar.
“Kami minta agar pihak sekolah bisa memperketat pengawasan terhadap anak
didiknya. Perbuatan anarkis, apalagi memukuli orang itu tidak patut dilakukan.
Terlebih, SMK Tunas Harapan selama ini dikenal dengan prestasinya. Jangan
sampai ulah segelintir murid mencoreng nama baik sekolah,” kata Sutaji Rabu lalu.
Pihaknya sendiri mengaku belum ada laporan terkait dengan kasus dugaan
pengeroyokan puluhan siswa SMK Tunas Harapan kepada dua siswa SMAN 2 Pati.
Kendati begitu, institusi sekolah diminta untuk melakukan langkah
antisipatif agar tidak ada tawuran.
“Kepala sekolah, guru BK dan semua guru mestinya bisa mengarahkan anak
didiknya supaya tidak merayakan kelulusan dengan mengganggu ketertiban umum.
Sekolah juga harus menyiapkan cara antisipatif, misalnya pengumuman pada sore
hari atau cara-cara lainnya,” imbuhnya.
Ia berharap langkah antisipatif tak hanya dilakukan SMK Tunas Harapan saja,
tetapi juga semua sekolah. Pihaknya tidak ingin insiden tawuran, pengeroyokan
atau perbuatan anarkis saat kelulusan terulang kembali di Pati.(Imam/KM)
Caption Foto : Okta Putra Kadhiva,
siswa SMAN 2 Pati yang dianiaya puluhan SMK Tunas Harapan tanpa sebab saat kelulusan.
Baca Model tabloid ....?
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru