Bupati Blora
Sampaikan 5 Usulan Pembangunan ke Gubernur Ganjar Pranowo
.
|
INFOKU, BLORA.
Dalam acara musyawarah perencanaan pembangunan wilayah (musrenbangwil) se eks
Karesidenan Pati di Pendopo Kabupaten Blora, Kamis (31/3), Bupati Blora H.Djoko
Nugroho yang akrab dipanggil Pak Kokok menyampaikan 5 usulan pembangunan yang
akan dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang kepada Gubernur Ganjar Pranowo.
“Dalam kesempatan yang berbahagia
ini, mohon ijin Pak Gubernur saya ingin menyampaikan 5 permasalahan pembangunan
yang harus diselesaikan dengan dukungan pemerintah provinsi supaya bisa segera
teratasi.
Pertama soal pembangunan jalan
hutan, kedua pemerataan jaringan listrik desa hutan, ketiga pengaktifan bandara
Ngloram, keempat pembangunan jembatan Bengawan Solo di Blora Selatan, dan
terakhir tentang pemanfaatan air Bengawan Solo menuju Randublatung dan Jati
untuk mengatasi kemarau,” ucap Kokok.
Menurutnya, 48 persen wilayah
Kabupaten Blora terdiri dari hutan dan banyak warga yang tinggal di pedesaan
tengah hutan. Mereka butuh akses jalan yang baik untuk memasarkan hasil buminya
ke kota. Selama ini jalan desa hutan berstatus milik Perhutani sehingga Pemkab
tidak bisa memperbaikinya.
“Saya ingin, bisa atau bisa mulai
tahun depan semua jalan perhutani penghubung desa akan saya bangun. Semoga
Perhutani bisa memahami kondisi warga masyarakat Blora, sehingga proses
perijinannya bisa cepat,” ujarnya.
Begitu juga dengan permasalahan
listrik, dimana hingga sampai saat ini masih ada puluhan dusun atau desa tengah
hutan yang belum bisa menikmati aliran listrik. Pemkab selalu kesulitan jika
ingin mendirikan tiang listrik di tanah milik Perhutani.
“Perijinannya setahun baru selesai,
padahal hanya untuk memasang tiang listrik guna panerangan rakyat. Semoga Pak
Gubernur bisa membantu agar turut mbisiki Perhutani supaya prosesnya cepat,”
lanjut Kokok.
Kemudian masalah pengaktifan bandara
Ngloram, ia mengatakan bahwa dirinya sudah sempat ngobrol sama gubernur. Intinya
Pemprov mendukung dan bersama-sama ikut melakukan komunikasi agar bekas
lapangan terbang milik Kementerian ESDM tersebut bisa segera diaktifkan.
“Tahapan pengalihan status sedang terus dilakukan, kalau bisa diserahkan
ke daerah saja,” ungkapnya.
Khusus untuk wilayah Blora Selatan
pihaknya ingin membuka akses perekonomian dengan membangun jembatan Bengawan
Solo penghubung Desa Medalem Kecamatan Kradenan menuju Kecamatan Ngraho
Bojonegoro.
“Jembatan penghubung 2 kabupaten dan
2 provinsi ini sangat penting dibutuhkan. Pertama, dengan jembatan nantinya
memangkas jarak 40 km karena selama ini mereka harus muter jauh lewat Cepu jika
ingin ke Jawa Timur. Kedua, wilayah Blora Selatan adalah lumbung padi sehingga
butuh akses ekonomi yang baik guna pemasaran hasil-hasil pertanian.
Pembangunannya pun harus didukung Pemprov Jateng dan Jatim, serta
Bojonegoro,” ungkapnya.
“Saya juga ijin akan memanfaatkan
air Bengawan Solo untuk mengatasi kekeringan di Randublatung dan Jati yang
setiap tahun terjadi disaat musim kemarau. Air akan disedot melalui pipa untuk
diisikan ke embung besar di Randublatung dan dialirkan hingga Jati. Jati ini
wilayah penghasil jagung nomor 2 se Jawa Tengah, sehingga perlu dukungan
irigasi pertanian yang cukup,” bebernya.
Mendengar paparan Bupati Kokok,
Gubernur Ganjar Pranowo pun menyetujui semua program pembangunan yang
diusulkan. “Kita akan bantu, mana saja yang butuh dukungan provinsi silahkan
disampaikan proposalnya. Khusus untuk jalan hutan, ini mumpung ada Perhutani
silahkan dikomunikasikan agar perijinan pembangunan jalan desa hutan bisa
segera diproses,” jelas Ganjar Pranowo. (Endah/IB)
Baca Model tabloid ....?
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru
Gambar Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru