RSUD Blora



RSU Blora GelarPelatihan Pencegahan Infeksi
INFOKU, BLORA- Petugas kesehatan di rumah sakit diminta mampu mencegah timbulnya infeksi penyakit saat menjalankan tugas pelayanan kesehatan kepada pasien.
Untuk mewujudkan hal itu, sejumlah petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Dr R Soetijono Blora selama tiga hari mulai kemarin mengikuti pelatihan dasar pencegahan dan pengendalian infeksi.
Tak hanya petugas medis, pelatihan yang dibuka Direktur RSU Dr R Soetijono, Nugroho Adiwarso, itu diikuti komite pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), perwakilan ruangan serta manajemen rumah sakit.
“Dalam pelatihan ini para peserta selain diberikan pembekalan teori, juga diskusi, demontrasi, kunjungan lapangan serta praktik,” ujar Kepala Bidang Pengembangan dan Informasi RSU Blora M Toha Mustofa yang juga penanggungjawab pelaksana kegiatan,minggu lalu.
Adapun narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan itu diantaranya dari Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (Perdalin) Cabang Semarang, Himpunan Perawat Pencegah dan Pengendali Infeksi Indonesia†(HIPPII) Cabang Semarang dan HIPPII Pusat Jakarta.
Pelatihan ini digelar antara lain lantaran Health Care Associates Infection (HAIs) atau infeksi sehubungan dengan pelayanan kesehatan masih merupakan masalah serius bagi rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Risiko infeksi di rumah sakit atau biasa dikenal dengan infeksi nosokomial merupakan masalah penting di seluruh dunia.
Di Indonesia, infeksi merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu dan bayi baru lahir. Selain itu, menyebabkan perpanjangan masa rawat inap bagi penderita.
Kejadian infeksi ini dapat menghambat proses penyembuhan dan pemulihan pasien bahkan dapat menimbulkan peningkatan morbiditas, mortalitas dan memperpanjang lama hari rawat.
Akibatnya, biaya meningkat, merugikan bagi penderita dan juga petugas kesehatan dan akhirnya mutu pelayanan di rumah sakit akan menurun.
Oleh karena itu, rumah sakit harus selalu waspada terhadap infeksi yang bisa saja terjadi di rumah sakit dengan melakukan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi yang berkesinambungan dan dapat meminimalkan angka kejadian infeksi. Direktur RSU Dr R Soetijono Blora Nugroho Adiwarso mengemukakan, pelatihan ini salah satunya digelar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Karena itu diapun mengharapkan kepada peserta untuk mengikuti seluruh materi pelatihan sebaik mungkin. “Pahami materi-materinya untuk kemudian bisa dipraktikan saat menjalankan tugas pelayanan kesehatan di rumah sakit ini,” tandasnya. (Endah/UD)


Baca Model tabloid ....?
Gambar  Klik KANAN pilih Open New Tab atau Buka Tautan Baru