Pipa Minyak Pertamina
Terbakar
BLORA. Pipa minyak milik Pertamina yang dikelola olen PT Geo Cepu Indonesia
(GCI) pada hari Jumat (29/1) kemarin terbakar diduga akibat terjadi kebocoran.
Tepatnya di Jl.Blora-Cepu km 25 Dukuh Pasarsore Desa Sambongrejo Kecamatan
Sambong.
Kebakaran yang belum diketahui penyebab pastinya
itu terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Dalam kejadian itu sempat terjadi
kemacetan arus lalu lintas hingga beberapa km karena asap membesar di tepi
jalan sehingga membuat pengendara kendaraan takut melintas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Blora, Sri Rahayu melalui salah satu petugas pemadam kebakaran Agung
Triyono mengatakan informasi yang masuk ke kantor BPBD kurang lebih pukul
06.30 WIB. Mendapat informasi itu kami langsung menuju lokasi kejadian.
Sesampai di lokasi api sudah besar membakar lokasi sekitar pipa yang
menyalurkan minyak dari sumur Nglobo Jiken menuju Cepu tersebut.
“Kami bersama tim BPBD lainya membawa satu unit
mobil pemadam kebakaran dan dua unit mobil suplay air untuk memadamkan api yang
membesar begitu cepat,” ungkapnya.
Dalam kejadian itu sebanyak 5 mobil unit pemadam
kebakaran dan dua unit tangki suplay air dikerahkan untuk memadamkan dan
kobaran api yang menyala semakin besar baik dari BPBD Blora maupun pemadam milik
Pertamina EP 4 Cepu.
“Lima tangki itu dua dari pertamina, satu dari
pusdiklat migas dan satu dari BPBD Blora dan dua tangki supaly dari BPBD
berhasil memadamkan api sekitar dua jam kemudian setelah kejadian,” terangnya.
Legal and relation PT GCI, Danardono Hermawan,
mengaku setelah pihaknya mendapat laporan tersebut, tim HSSE PT GCI langsung
datang kelokasi untuk melokalisir kebakaran. Tim HSSE PT GCI juga telah
melokasir tumpahan minyak untuk menghindari pencemaran lingkungan yang lebih
parah.
“200 meter sudah dilokalisir. Komitmen kami
tetap nomor satu untuk masalah lingkungan. Kalaupun ada yang kurang tetap akan
kami perbaiki,” katanya.
Pihaknya mengaku juga belum mengetahui penyebab
kebakaran dan kebocoran pipa. Sebab pipa masih dalam kondisi baik dan masih
layak. Sehingga kemungkinan bocor akibat usia pipa yang sudah tua sangat kecil.
“Kami masih melakukan penyelidikan dan
pendalaman. Nanti kita menunggu dari tim. Karena bukan hanya dari satu bagian
saja. Selain itu kami juga sering melakukan inspeksi rutin. Kalaupun ada yang
sudah tidak baik pasti akan kami ganti,” ungkapnya.
Danardono menambahkan hal seperti ini juga tidak
ia duga sebab pihaknya terus melakukan patroli rutin setiap harinya. Sehingga
adanya hal seperti ini jugadiluar dugaan. “ Ya kurang tahu penyebabnya tapi setiap harinya kami terus lakukan patroli
rutin,” terangnya.
Dari pantauan di lapangan, para pekerja tampak
sibuk melokalisir minyak yang mengalir menyusuri kali dan kemudian
memasukkannya kedalam drum penampung minyak. Pihaknya mengaku belum tahu
pasti kerugian yang alami. “Untuk potensi kerugian pasti ada. Tapi kami belum
menghitungnya,” terangnya.
Sedangkan
Kapolsek Sambong, AKP Joko Priyono mengaku dari kejadian ini pihaknya masih
melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut. “Kami
masih melakukan pendalaman, untuk memastikan apa penyebabnya,” katanya.
(Vina/teg-ib)