Ikasmada Serahkan Bantuan Senilai Rp 100 Juta ke SMAN 2 Blora
BLORA. Meskipun sudah lulus dari SMA Negeri 2 Blora sejak 30 tahun lalu,
ternyata para alumni yang tergabung di Ikasmada ini tidak melupakan mantan
almamaternya di Jl.Blora-Rembang km 4. Hal itu ditunjukkan dengan beberapa
kegiatan sosial dan pemberian bantuan untuk pengembangan SMA Negeri 2 Blora dan
lingkungan sekitarnya.
Setelah bulan Oktober 2015 lalu menyalurkan
bantuan air bersih sebanyak 125 truk tangki untuk mengatasi kekeringan di
lingkungan sekitar SMA Negeri 2 Blora dan Kabupaten Blora pada umumnya. Kali
ini Ikasmada kembali menunjukkan kepedulian sosialnya terhadap pengembangan
sarana prasarana sekolah.
Pada hari Sabtu (30/1) kemarin, bertempat di
lapangan upacara sekolah setempat. Segenap pengurus Ikasmada angkatan pertama
tahun 1986 melalui apel pagi di depan seluruh siswa-siswi dan jajaran guru
memberikan bantuan dana sebesar Rp 100 juta. Dana tersebut sebagai dukungan
pembangunan gerbang sekolah dan jalan akses masuk dari Jl.Blora-Rembang di
sebelah timur.
“Ini bentuk kepedulian kami terhadap sekolah
yang puluhan tahun lalu sudah memberikan banyak pengetahuan dan ilmu kepada
kami semua. Semoga bantuan ini bisa digunakan untuk kemajuan SMA Negeri 2
Blora,” ujar April Srihono, Ketua Ikasmada, Sabtu (30/1) kemarin.
Bantuan secara simbolis diserahkan kepada Kepala
Sekolah SMA Negeri 2 Blora, Yuni Ni’wati disaksikan para anggota Ikasmada
lainnya, para guru dan semua siswa siswi.
“Terimakasih atas kepedulian para alumni kepada
sekolah ini. Bantuan ini akan kami gunakan untuk pembangunan sekolah.
Diantaranya pembangunan gapura sekolah di sebelah timur, akses jalan masuk
serta lainnya,” kata Kepala Sekolah Yuni Ni’wati.
Sementara itu Dwi Djatmiko pengurus Ikasmada
angkatan 1986 lainnya yang kini telah menjadi pengusaha sukses di Provinsi
Banten dipercaya untuk menandatangi prasasti pembangunan gapura di atas batu
marmer.
Setelah menandatangani prasasti, ia berpesan
kepada seluruh siswa agar tetap semangat belajar. “Keadaan ekonomi jangan
sampai menghambat semangat belajar. Sebisa mungkin lanjutkan jenjang pendidikan
di bangku kuliah,” ucap Dwi Djatmiko.
Ia mengatakan bahwa setelah lulus dari SMA
Negeri 2 Blora pada tahun 1986 lalu, dirinya tidak langsung mengenyam bangku
kuliah. Namun karena kemauan belajar yang sangat tinggi, ia nekad merantau ke
Jakarta untuk bekerja sendiri untuk membiayai biaya kuliah.
“Alhamdulillah kini bisa dikatakan berhasil dan
memperkerjakan banyak buruh di Banten. Adek-adek disini pun jangan patah
semangat. Keadaan ekonomi yang sulit jangan dijadikan alasan utama untuk putus
sekolah. Jika kemauan tinggi, semangat belajar, bekerja dan berdoa pasti akan
sukses di masa depan,” pungkasnya.
Sesuai rencana setelah kegiatan pemberian
bantuan ini, pada bulan Juli 2016 mendatang Ikasmada juga akan menyelenggarakan
kegiatan reuni akbar semua angkatan di SMA Negeri 2 Blora yang saat ini masih
terus dimatangkan susunan acaranya. (Endah/tio-infoblora)