Pertalite Makin Dicari,
Bagaimana Nasib Premium?
Senin, 16 November 2015 08:38
TRIBUNJATENG.COM,
Jakarta -
Pertalite sebagai produk bahan bakar baru PT Pertamina (Persero) mengalami peningkatan
cukup besar sejak diluncurkan pertengahan 2015 lalu. Hingga saat ini RON 90
sudah tersedia di 1.700 SPBU dan akan terus dikembangkan hingga 2.000 SPBU.
"Tahun ini sudah
1.700, kita akan upayakan sampai 2.000 SPBU hingga akhir tahun 2015. Untuk penyebaran
sudah hampir menyeluruh di Indonesia dan responnya pun cukup positif dalam
waktu singkat," ucap Ahmad Bambang, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina
(Persero) kepada Otomania, Jumat (13/11/2015).
Penyebaran Pertalite
sampai saat ini sudah berkembang pesat. Hanya tinggal di bagian Indonesia Timur
atau MOR 8 yang belum tersentuh dengan wilayah meliputi, Maluku, Maluku Utara
dan Papua.
"Sampai saat ini
kita sudah tembus 4 juta liter atau 4.000 liter per hari. Angka ini rata di
seluruh Indoensia." ucpanya.
Pertamax naik
Kehadiran Pertalite
rupanya memberikan fenomena baru di pasar bahan bakar otomotif. Salah satunya
dengan kenaikan pengguna BBM Pertamax yang melesat hingga angka 8 juta liter
per hari.
Jumlah ini naik tiga
kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya dikisaran 2 juta liter perhari.
"Pertamax
sekarang naik, dari 2 juta liter tahun lalu saat ini angkanya sampai 8 juta
liter per hari. Bukan hanya itu, penguna Premium juga sudah mulai turun dan
pilih pakai Pertalite," ucap Ahmad.
Penurunan konsumsi Premium
terlihat sejak beberapa bulan mulai beroperasinya Pertalite yang memiliki
kandungan oktan RON 90. Dari semula angka mencapai 80 juta liter perhari, saat
ini sudah di bawah 70 juta liter.
"Angka ini memang
peralihan dari konsumen yang dulu pakai Premium saat ini menggunakan Pertalite.
Penurunan Premium cukup signifikan karena dari 80 juta saat ini sudah di angka
69 juta liter sekian perhari," ujarnya. (*)