Jokowi Ketemu 3 Pemimpin Negara di Paris,
Ini Misinya
Presiden Jokowi
menelepon Menko Polhukam sebelum menyampaikan keterangan pers di Blair House,
Washington DC, AS, Senin (26/10/2015) waktu setempat. (Setkab.go.id)
Senin, 30
November 2015 23:30 WIB | Lili Sunardi/JIBI/Bisnis
Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo
(Jokowi) langsung melakukan pertemuan bilateral dengan tiga pimpinan negara di
sela-sela Conference of Parties (COP) ke-21 United Nations Framework Convention
on Climate Change (UNFCCC) atau KTT Perubahan Iklim di Paris, Prancis.
Tim Komunikasi
Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan Presiden Jokowi akan melakukan bilateral
dengan tiga pimpinan negara di Paris. Ketiganya yakni Perdana Menteri Kerajaan
Belanda Mark Rutte, Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg, dan Presiden Serbia
Tomislav Nicolic.
“Di sela-sela hari
pertama COP ke-21, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah
pimpinan negara,” katanya di Jakarta, Senin (30/11/2015).
Ari Dwipayana
menuturkan dalam COP ke-21 sendiri, kehadiran Presiden Jokowi disambut oleh
Presiden Prancis Francois Hollande dan Sekretaris Jenderal Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-Moon. Dalam konferensi tersebut, Presiden akan
menyampaikan dukungan penuh terhadap keberhasilan penyelenggaraan COP ke-21.
Menurutnya,
Presiden juga akan menyampaikan kontribusi Indonesia dalam upaya penanganan
perubahan iklim, terutama dalam hal penerapan common but differentiated responsibility. Dengan begitu
diharapkan negara maju dan negara berkembang dapat berkontribusi lebih dalam
penanganan perubahan iklim.
“Presiden telah
menyatakan akan memberikan dukungan politik seperti konferensi sebelumnya,
karena Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menjadi negara yang paling
terdampak terhadap perubahan iklim,” ujarnya.
Ari juga
menyampaikan Presiden akan memberikan dukungan moral kepada Prancis untuk
menghadapi aksi terorisme. Indonesia akan terus mendorong peningkatan kerja
sama internasional dengan menggunakan pendekatan militer dan kebudayaan untuk
mengatasi radikalisme dan terorisme.
Sekretaris Kabinet,
Pramono Anung, sebelumnya mengatakan seluruh pimpinan negara yang menghadiri
konferensi tersebut akan memanfaatkan momentum tersebut untuk memberikan
dukungan positif terhadap upaya pemberantasan terorisme dan radikalisme.
“Walaupun COP ke-21
mengangkat isu emisi karbon, menurut saya kehadiran para pemimpin negara akan
sangat positif untuk kebersamaan memerangi terorisme dan radikalisme,” katanya
di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/11/2015).