Dinasti
Kolbu Habis
Kusnanto
Kunci Pilkada Blora
INFOKU,
BLORA-
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Blora, Djoko Nugroho dan Abu Nafi setelah memimpin Blora selama 5 tahun,
terhitung mulai 11 Agustus 2010 sampai 11 Agustus 2015 Telah Purna jabatannya.
Bahkan kedua orang
tersebut yang saat pilkada lalu berpasangan dengan nama bekennya “KOLBU”,
akhirnya pecah.
Mereka
masing-masing memutuskan untuk maju pada Oilkada 9 Desember 2015 mendatang
untuk merebut kursi Blora Satu.
Djoko Nugroho
berpasangan dengan Arief Rohman sedang Abu Nafi berpasangan dengan HM Dasum.
Sementara pasangan
lain yang juga telah mendaftar di KPU yakni Kusnanto berpasangan dengan Sutrisno.
Seperti diketahui
sampai hari terakhir ditutupnya pendaftaran calon bupati dan Calon Wakil Bupati
Blora, hanya ada 3 pasangan calon yang mendaftar.
Djoko
Nugroho – Arief Rohman
Pasangan Bakal Calon Bupati Djoko Nugroho (Kokok) dan Bakal Calon Wakil
Bupati Arief Rohman menjadi pasangan yang pertama kali mendaftarkan diri
sebagai bacabup dan bacawabup di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten
Blora, Minggu (26/7) lalu.
Djoko Nugroho yang merupakan mantan Bupati sedang Arief Rohman anggota DPRD
Provinsi Jateng, diusung oleh PKB, Partai Nasdem dan Hanura dan didukung oleh
PKS dan PKP.
Pasangan Djoko Nugroho Arief Rohman mendeklarasikan namanya dengan nama “Djoko Arief” untuk kampanyenya.
Abu Nafi – HM Dasum
Pasangan bakal
calon bupati dan wakil bupati Abu Nafi-HM Dasum mendaftarkan diri ke KPU Blora
Senin (27/7) lalu.
Abi Nafi mantan Wakil Bupati dan Dasum saat
ini menjabat Wakil Ketua DPRD Blora di proklamasikan timnya dengan sebutan
“ADA” kepanjangan dari Abu-Dasum.
Pasangan ini, merupakan
pasangan yang cukup mengejutkan karena partai pengusungnya adalah PDIP dan
Gerindra.
Sebagaimana
diketahui saat Pilpres lalu PDIP dan Gerindra bersaing cukup panas sehingga
terbentuk 2 Koalisi secara nasional, yakni KIH dan KMP.
Kusnanto
– Sutrisno
Pasangan Kusnanto
dan Sutrisno adalah yang terakhir daftar ke KPU Blora.
Kusnanto yang
diusung dari Partai Golkar yang saat ini menjabat wakil ketua DPRD Blora sebagai
Calon Bupati.
Sementara Sutrisno
Seorang Purnawirawan Kolonel AL yang direkomendasi Partai Demokrat sebagai
Calon Wabupnya.
Pasangan ini
dipromosikan dengan singkatan “KusNo”.
Pasangan Kusnanto-
Sutrisno ini yang sebagian masyarakat Blora memprediksi menjadi Kunci pada
Pilkada mendatang.
Arti dari pendapat
masyarakat tersebut diantaranya, siapa yang nantinya diantara 2 pasangan
Djoko-Arief dan Abu-Dasum yang dapat melobinya, bakal muncul sebagai pemeneng
nantinya.
Sebagaimana
diketahui Partai Demokrat tampil sebagai Pemenang Pemilu legislatif di Blora
dengan perolehan 87.720 suara, sedangkan Golkar
pemenang kedua yakni 74.012 suara.
Kedua partai itu perolehan kursinya
di DPRD Blora dengan jumlah yang sama yakni 8 Kursi.
Sedang pendapat
masyarakat lainnya yakni persaingan yang memanas Djoko dan Abu dalam merebut
kursi Bupati Blora ini akan dimanfaatkan untuk menarik simpati masyarakat agar
memilih Kusnanto-Sutrisno yang tampak low
profil.
Terlepas dari itu semua Plt Bupati Blora Ihwan
Sudrajat Berharap agar selama kampanye sampai selesai pilkada nantinya, masyarakat
agar dapat menjaga kundusifitas diwilayah Blora. (Endah/Fendi/Agung)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru