Gara-gara Ulah
Si Abang, 2 Gadis Diarak dan Dihukum Perkosa
Sabtu,
29 Agustus 2015 | 07:31 WIB
studlife.com
TEMPO.CO, Baghpat
- Dua wanita kakak beradik di India harus merasakan kepahitan akibat ulah kakak
laki-laki mereka. Keduanya dilaporkan harus menerima hukuman diperkosa setelah
saudara mereka membawa lari seorang wanita yang telah menikah.
Lembaga dewan desa--semuanya laki-laki dan tanpa melalui proses pemilihan--itu
juga memerintahkan Meenakshi Kumari, 23 tahun, dan adiknya yang masih berusia
15 tahun untuk diarak telanjang dengan wajah ditutupi kain hitam.
Peristiwa
mengerikan itu diungkapkan oleh lembaga pembela hak asasi manusia, Amnesty
International, yang mengatakan kedua gadis dan keluarga mereka telah
meninggalkan desa tersebut di Distrik Baghpat, Negara Bagian Uttar Pradesh,
India.
Menurut situs Zee Media dikutip dari Mirror, saudara kedua saudari, Ravi, jatuh
cinta dengan gadis dari kasta Jat, kasta sosial yang lebih tinggi dibandingkan
kasta Ravi dan keluarganya, Dalit. Kasta Dalit dulu dikenal sebagai 'tak
tersentuh ', berada paling bawah dari sistem kasta India.
Keluarga
wanita kasta Jat dikatakan telah menikahkan putri mereka dengan seorang pria
pada Februari tapi dia pada Maret ia melarikan diri dan kawin lari dengan Ravi.
Sebagai hukuman, pada 31 Juli dewan desa memutuskan saudari-saudari Ravi harus
diperkosa untuk membalas perbuatannya.
Sebagaimana dilansir dari laman Mirror, 28 Agustus, karena keluarga tersebut
melarikan diri dari desa. Sumit Kumar, saudara lain Meenakshi, mengatakan
kepada Amnesty bahwa kasta Jat adalah anggota kuat dari dewan desa.
"Keputusan Jat adalah final."
Keluarganya takut akan keselamatan mereka jika harus kembali ke desa itu.
Meenakshi sendiri dikatakan telah mengajukan permohonan dengan Mahkamah Agung
India meminta perlindungan.
Sementara
itu ayahnya juga telah mengajukan keluhan kepada dua lembaga nasional (tidak
disebutkan namanya) mengatakan bahwa ia telah dilecehkan oleh keluarga wanita
Jat dan polisi. Mereka juga khawatir tentang keselamatan wanita Jat, yang
diyakini mengandung anak Ravi.
Dalam laporannya, Mirror mengatakan bahwa Amnesty International telah
meluncurkan sebuah petisi yang menyerukan otoritas India untuk segera campur
tangan dan melindungi kedua kakak-beradik itu.
"Dewan desa yang tanpa melalui pemilihan seperti ini tersebar luas di
seluruh India. "Tidak ada yang bisa membenarkan hukuman menjijikkan ini.
Ini tidak adil. Itu tidak benar. Dan itu melanggar hukum," Amnesty
menambahkan.
MIRROR.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA