prediksi Bupati BLORA -TOPIK infoku 99



3 Pasang Penguasa Blora Akan Bersaing
INFOKU, BLORA- Walaupun pendaftaran pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Blora baru dibuka KPU tanggal 26 – 28 Juli mendatang, namun pasangan yang akan belaga versi dan prediksi di masyarakat sudah bermuculan.
Dari berbagai pendapat masyarakat di wilayah kabupaten Blora, yang dikumpulkan tabloid INFOKU, terfokus 3 nama pasangan akan bersaing pada Pilkada mendatang.
Nama ketiga pasang tersebut yakni Djoko Nugroho(Kokok)-Dwi Astutik, Kusnanto-H Abu Nafi dan Bambang Susilo-Setiyadji.
Memang banyak pendapat yang menjagokan Kokok berpasangan dengan Arif Rohman, namun kalah jumlah Responden yang menjagokan Kokok-Dwi Astutik, yang akan menggunakan kereta koalisi PDIP, Nasdem dan Hanura.
Bagaimana dengan Arif Rohman maupun Aminudin dari PKB ?
Nampaknya para responden menjagokan Kokok akan terpilih oleh PDIP sehingga orang keduanyapun dari partai berlambang banteng bermoncong putih ini.
Data yang didapat Infoku 2 nama cawabup yang mendaftar di PDIP, yakni Kartini dan Dwi Astutik.
Sehingga mau nggak mau, PDIP akan menempatkan kadernya untuk menjadi orang kedua.
Seperti diketahui Kokok yang daftar sebagai Cabup PDIP bukanlah kader murni partai ini.
Trus bagaimana kandidat Cawabup dari PKB ? para responden menyebut tetap akan bergabung dengan koalisi ini, karena masih terikat koalisi nasional KIH.
Akan tetapi PKB tentunya akan mempunyai kompensasi tertentu karena mereka tidak kebagian jabatan.
Sementara pasangan kedua yakni Kusnanto banyak yang menjagokan berpasangan dengan Abu Nafi.
Mengapa Abu Nafi dipasangan dengan Kusnanto ?
Hal ini terkait pendapat yang dikumpulkan di berbagai tempat oleh Infoku, yang lebih banyak memprediksi Kusnanto bergandengan dengan Abu Nafi dibanding jumlah responden memilih mereka maju sendiri-sendiri.
Alasan para responden menempatkan Kusnanto sebagai orang pertama sedang Abu Nafi orang kedua karena perolehan kursi DPRD partai GOLKAR lebih banyak dibanding PPP.
Koalisi Golkar dan P3 ini nampaknya akan didukung PKS yang akan mengambil peran cukup penting.
Pasangan ketiga diprediksi koalisi Partai Demokrat dan Partai Gerindra yang akan diisi Bambang Susilo dan Setiyadji.
Pasangan ini ini dari perolehan kursi DPRD Nlora cukup menjanjikan yakni Drmokrat 8 kursi dewan sedang Gerindra 4 kursi dewan.
Disisi lain cabup dan cawabup dati Independen nampaknya menurut pendapat masyarakat tidaknya akan muncul pada pilkada kali ini.
Prediksi pertarungan
Bila nantinya memang terwujud 3 pasangan maka pertrungan dalam perolehan dukungan masyarakat nampaknya akan sangat sengit.
Menurut prediksi dari 3 pasangan akan terjadi pertarungan sengit pada pasangan Kokok-Dwi Astutik dan Kusnanto-Abu Nafi.
Figur calon pasangan akan mendominasi dalam memperoleh dukungan dari masyarakat.
Sama seperti pada Pilpres lalu, peran pemberian apapun di masyarakat akan akan kalah dengan kekuatan figur seseorang.
Sementara dari sudut partai yang mengusungnya hanya merupakan pendamping perolohen suara yang akan mendukung dari peran figur dan pribadi para calon. 
Dinamika ini yang akan mewarnai pada pilkada Blora mendatang.Kita lihat saja Nanti (Endah/Fendy/Agung)


Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik
kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru