3
Pasang Penguasa Blora Akan Bersaing
INFOKU,
BLORA- Walaupun
pendaftaran pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup)
Blora baru dibuka KPU tanggal 26 – 28 Juli mendatang, namun pasangan yang akan
belaga versi dan prediksi di masyarakat sudah bermuculan.
Dari berbagai
pendapat masyarakat di wilayah kabupaten Blora, yang dikumpulkan tabloid INFOKU,
terfokus 3 nama pasangan akan bersaing pada Pilkada mendatang.
Nama ketiga pasang
tersebut yakni Djoko Nugroho(Kokok)-Dwi Astutik, Kusnanto-H Abu Nafi dan
Bambang Susilo-Setiyadji.
Memang banyak
pendapat yang menjagokan Kokok berpasangan dengan Arif Rohman, namun kalah
jumlah Responden yang menjagokan Kokok-Dwi
Astutik, yang akan menggunakan kereta koalisi PDIP, Nasdem dan Hanura.
Nampaknya para
responden menjagokan Kokok akan terpilih oleh PDIP sehingga orang keduanyapun
dari partai berlambang banteng bermoncong putih ini.
Data yang didapat
Infoku 2 nama cawabup yang mendaftar di PDIP, yakni Kartini dan Dwi Astutik.
Sehingga mau nggak
mau, PDIP akan menempatkan kadernya untuk menjadi orang kedua.
Seperti diketahui
Kokok yang daftar sebagai Cabup PDIP bukanlah kader murni partai ini.
Trus bagaimana
kandidat Cawabup dari PKB ? para responden menyebut tetap akan bergabung dengan
koalisi ini, karena masih terikat koalisi nasional KIH.
Akan tetapi PKB
tentunya akan mempunyai kompensasi tertentu karena mereka tidak kebagian
jabatan.
Sementara pasangan
kedua yakni Kusnanto banyak yang menjagokan berpasangan dengan Abu Nafi.
Mengapa Abu Nafi
dipasangan dengan Kusnanto ?
Hal ini terkait
pendapat yang dikumpulkan di berbagai tempat oleh Infoku, yang lebih banyak
memprediksi Kusnanto bergandengan dengan Abu Nafi dibanding jumlah responden
memilih mereka maju sendiri-sendiri.
Alasan para
responden menempatkan Kusnanto sebagai orang pertama sedang Abu Nafi orang
kedua karena perolehan kursi DPRD partai GOLKAR lebih banyak dibanding PPP.
Koalisi Golkar dan
P3 ini nampaknya akan didukung PKS yang akan mengambil peran cukup penting.
Pasangan ketiga
diprediksi koalisi Partai Demokrat dan Partai Gerindra yang akan diisi Bambang
Susilo dan Setiyadji.
Pasangan ini ini
dari perolehan kursi DPRD Nlora cukup menjanjikan yakni Drmokrat 8 kursi dewan
sedang Gerindra 4 kursi dewan.
Disisi lain cabup
dan cawabup dati Independen nampaknya menurut pendapat masyarakat tidaknya akan
muncul pada pilkada kali ini.
Prediksi
pertarungan
Bila nantinya
memang terwujud 3 pasangan maka pertrungan dalam perolehan dukungan masyarakat
nampaknya akan sangat sengit.
Menurut prediksi
dari 3 pasangan akan terjadi pertarungan sengit pada pasangan Kokok-Dwi Astutik
dan Kusnanto-Abu Nafi.
Figur calon
pasangan akan mendominasi dalam memperoleh dukungan dari masyarakat.
Sama seperti pada
Pilpres lalu, peran pemberian apapun di masyarakat akan akan kalah dengan
kekuatan figur seseorang.
Sementara dari
sudut partai yang mengusungnya hanya merupakan pendamping perolohen suara yang
akan mendukung dari peran figur dan pribadi para calon.
Dinamika ini yang akan mewarnai pada pilkada
Blora mendatang.Kita lihat saja Nanti (Endah/Fendy/Agung)
Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru